Wedang Tahu, Minuman Hangat Berkhasiat Khas Kota Semarang

Wedang tahu merupakan salah satu minuman khas Kota Semarang. Berisi kembang tahu yang disiram dengan air jahe merah serta rempah-rempah wedang tahu dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Minuman khas Kota Lumpia tersebut dapat anda jumpai di Yogyakarta. Salah satu penjaja wedang tahu yang sudah berjualan sejak belasan tahun lalu adalah sukardi.

Minuman hangat satu ini berisi kembang tahu yang terbuat dari sari kedelai dan disiram air jahe merah yang direbus bersama daun pandan, daun jeruk, sereh, serta gula.

Proses pembuatan wedang tahu terbilang cukup mudah. Diawali dengan merendam kedelai putih selama satu malam. Setelah direndam, kedelai kemudian dicuci bersih dan digiling, kemudian, kedelai direbus. Hasil rebusan kemudian disaring untuk memisahkan antara air dan kembang tahu yang dihasilkan.

Meski mudah, Sukardi mengaku diperlukan kehati-hatian pada proses pembuatan kembang tahu. Ia juga selalu menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi sehingga kembang tahu yang dihasilkan juga berkualitas.

 “nama saya ibu sukardi saya sudah jualan wedang tahu itu sekitar 14 tahun di sini di jalan asem gede kranggan. wedang tahu itu sendiri terbuat dari sari kedelai dan kemudian dikasih kuah jahe merah ada rempah-rempah seperti pandan, sereh, dan daun jeruk” Sukardi, Penjual Wedang Tahu

Wedang tahu memiliki berbagai khasiat karena mengandung rempah-rempah yang baik untuk kesehatan tubuh. Terlebih, di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat menjaga kekebalan tubuh menjadi salah satu kebutuhan.

“khasiatnya wedang tahu itu sendiri untuk orang dewasa itu bisa menjaga stamina karena ada jahenya, menjaga stamina, mengusir masuk angin menambah imun karena ada jahe merahnya. kalau untuk ibu hamil kita sarankan banyak putihnya karena tinggi protein nabati, kuahnya kita kasih sedikit aja. supaya kalau nanti bayi itu lahir kulitnya bersih” Kata Sukardi

Dalam sehari, setidaknya dua panci kembang tahu dan air jahe merah yang ia bawa selalu habis terjual. Dijual dengan harga tujuh ribu rupiah per porsinya, wedang tahu bu sukardi mulai buka sejak pukul tujuh pagi  hingga sebelas siang di Jalan Asem Gede, Cokro-Diningratan, Jetis, Kota Yogyakarta. (AA L44)