Lensa KesehatanLensa Kuliner

Kandungan dan Manfaat Mengonsumsi Serangga Jangkrik

Serangga jangkrik kerap digunakan untuk pakan bagi para burung. Namun, di beberapa daerah di Indonesia, jangkrik juga biasa menjadi kudapan teman makan bersama nasi atau sekedar camilan.

Bagi mereka yang doyan, tentu jangkrik menjadi makanan yang lezat di lidah. Namun, bagi yang belum pernah mengonsumsinya, tentu merasa aneh dengan jangkrik yang menjadi olahan makanan.

Sejatinya, jangkrik juga mengandung banyak nutrisi di dalamnya, yang jika dimakan tetap akan memberikan manfaat bagi tubuh manusia.

Dalam 100 gram jangkrik, mengandung di antaranya 121 kalori, 45,9 kalori yang berasal dari lemak, 12,9 gram protein, dan 75,8 miligram zat besi.

Kandungan protein dalam jangkrik, disebut sama dengan kandungan protein dalam daging sapi, tapi kadar lemaknya lebih rendah. Selain itu, jangkrik juga mengandung serat, lemak sehat, vitamin dan beberapa jenis mineral.

Setelah protein, jangkrik juga mengandung kadar kalsium yang tinggi dan tentu bermanfaat bagi keberlangsungan tulang dan organ lain. Terlebih jika dikonsumsi oleh anak-anak, maka jangkrik ini akan membantu pertumbuhan tulang sang anak.

Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), jangkrik yang mengandung protein dan rendah lemak disebut dapat menurunkan berat badan. Karenanya, di beberapa negara, jangkrik justru masif dikonsumsi karena dapat menurunkan epidemi obesitas. (AKM/L44)

Sumber: https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/benarkah-konsumsi-jangkrik-baik-untuk-kesehatan

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *