Lensa Jogja

SAR DIY Bantul Bedah Rumah Mustahik yang Tidak Layak Huni

Tak pernah lupa untuk berbagi dan tak pernah letih untuk membantu sesama. Itulah yang kian nampak dari anggota relawan SAR DIY distrik Bantul.

Baru-baru ini, pihaknya berkolaborasi dengan donatur untuk menyalurkan program bedah rumah milik warga di Trirenggo, Bantul yang rumahnya jauh dari kata layak huni.

Rona bahagia pun nampak jelas di raut wajah Ibu Temon, warga dusun Karangmojo RT 06, Kelurahan Trirenggo, Bantul, saat serah terima kunci usai rumahnya dibedah oleh relawan SAR DIY.

Ia tak menyangka dirinya menjadi penerima manfaat program gerakan peduli sesama bedah rumah. Suatu program yang merupakan kolaborasi SAR DIY distrik Bantul dengan para donatur itu.

Rumah berukuran lima kali tujuh meter milik Ibu Temon kini terlihat megah dengan hiasan cat oranye di seluruh bagian ruangnya.

Tadinya, bangunan ini hanyalah berdinding anyaman bambu dengan atap seng dan jauh dari kata layak untuk hunian. Namun, hanya dalam waktu empat hari. Berkat kerja keras tanpa kenal lelah baik pagi hingga malam hari yang dilakukan oleh anggota SAR DIY distrik Bantul ini mampu menyulap gubuk reot itu menjadi hunian yang nyaman dan indah.

Bahkan, hasil kerja relawan yang berkolaborasi dengan donatur itu pun menuai pujian dan apresiasi dari Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.

“Semoga semua orang memberikan kepedulian semacam ini, tentu masalah-masalah kita ini bisa dengan cepat diselesaikan,” kata Abdul Halim Muslih.

Sedikitnya, selama proses pengerjaan seluruh bangunan ini menghabiskan dana hampir Rp20 juta yang seluruhnya dibiayai oleh sang donatur.

Rencananya, program serupa bakal kembali digalakkan lagi ke depan. Dengan menyasar warga kurang mampu yang hingga saat ini masih tinggal di rumah yang tidak layak huni.

Penulis : Joko Pramono

Editor / redaktur : Rizky / Wara

Baca : https://lensa44.com/rehabilitasi-rtlh-milik-purnawirawan-ditinjau-tim-wasev/

Share