HeadlineLensa JogjaLensa Terkini

Pengamanan Arus Mudik, Bantul Terjunkan 558 Personil Gabungan

Guna memastikan kesiapan pengamanan arus mudik dan lebaran tahun ini, Polres Bantul bakal menggelar Operasi Ketupat Progo 2024. Operasi yang digelar selama 13 hari ini setidaknya ada 558 personil gabungan yang dilibatkan.

Mereka terdiri dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan Bantul, Potensi Relawan, PMI, Ormas, Pramuka, dan stakeholder lainnya.

Hal ini sesuai dengan arahan Kapolri sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan operasi dalam rangka pengamanan mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.

Sinergi dan koordinasi antara satgas pusat, daerah, dan pihak terkait harus berjalan optimal untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan.

Pihaknya juga mendirikan empat pos pengamanan yang ditempatkan di titik rawan penumpukan kendaraan dan laka lintas. Yakni di Piyungan, Sedayu, Srandakan, Kretek, dan satu pos terpadu di simpang empat Druwo. Selain itu, ada enam pos pantau yang juga bakal ditempatkan di sejumlah titik rawan lainnya.

Mengingat, di tahun ini jumlah pemudik mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Tak sedikit dari pemudik yang memilih pulang kampung lebih awal guna menghindari kemacetan.

“Cukup banyak juga warga yang mudik ke Bantul. Kalau tahun lalu ada satu juta sekian orang dan tahun ini meningkat 56 persen. Mungkin sekitar hampir tiga juta masyarakat,” kata AKBP Michael R. Risakotta, Kapolres Bantul.

“Jadi di Bantul sendiri akan mulai pengamanan pada malam takbiran. Polres Bantul juga sudah mengeluarkan surat edaran tentang pelaksanaan pada saat nanti pawai takbiran. Diharapkan tahun ini bisa lebih tertib dan lancar, sehingga masyarakat bisa lebih konsentrasi untuk melaksanakan sholat id pada keesokan harinya,” lanjutnya.

Dilaksanakan 13 Hari

Operasi Ketupat Progo untuk pengamanan arus mudik tahun ini rencananya bakal dilaksanakan selama 13 hari sampai 16 April mendatang dengan melibatkan 558 personel gabungan.

Polres Bantul juga telah memetakan jalur rawan kecelakaan lalu lintas dan rawan bencana di Bantul, agar masyarakat dan pemudik lebih berhati-hati saat berkendara di jalan raya.

Beberapa titik yang menjadi langganan kecelakaan ada di Jalan Srandakan, Jalan Jogja-Wonosari, Jalan Parangtritis, serta Imogiri Timur dan Jalan Imogiri-Dlingo.

Di Jalan Srandakan, kecelakaan biasa terjadi karena selain ramai juga menjadi salah satu jalur utama dari Bantul menuju Kulon Progo, khususnya saat jam berangkat atau pulang kerja.

“Kita akan melaksanakan pengamanan jalur wisata. Kita tempatkan pos-pos terutama di jalur laka, seperti Bruno. Lalu jalur Cinomati nanti juga akan ada pos tetap di sana. Untuk sementara agar tidak ada yang melewati jalur tersebut,” pungkasnya.

Penulis: Joko Pramono

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Baca : https://lensa44.com/operasi-ketupat-progo-2024-jamin-lebaran-aman-nyaman/

Share