Lensa Wisata

Menikmati Suasana ‘Wakanda’ Sumatera Barat, Danau Irigasi Tersembunyi yang Tak Pernah Sepi

Media sosial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap popularitas tempat wisata. Tempat yang jauh dari pusat kota dan tersembunyi, ternyata bisa menjadi idola wisatawan berkat eksposur media sosial. Salah satunya adalah Wisata Alam Kapalo Banda atau yang sering disebut “Wakanda”. Berlokasi di Taram, sebuah danau di Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Nagari Taram, merupakan salah satu nagari/desa yang tergabung dalam klaster destinasi wisata, yang memiliki potensi pengembangan yang sangat pesat. Dari aspek geografis, Kapalo Banda hanya berjarak ±8 km dari Jalan Utama Provinsi.

Kapalo Banda Taram, sebenarnya adalah danau irigasi yang berfungsi mengairi perkebunan di kawasan tersebut. Sebelumnya, danau ini tak pernah dilirik oleh masyarakat. Namun, sejak diekspos di media sosial, Wisata Alam Kapalo Banda (Wakanda) kini menjadi sorotan para wisatawan lokal dan internasional.

Hal yang menarik dari Kapalo Banda Taram adalah, danau itu dikelilingi bukit-bukit hijau yang indah. Mata kita akan dimanjakan dengan suasana alam yang tersimpan dan belum terjamah. Pepohonan di sekitar danau juga menghidupkan suasana damai, serta suara gemericik air, juga membuat pengunjung akan betah berlama-lama.

Tidak hanya itu, ada kegiatan menarik yang bisa sahabat lensa44 lakukan ketika berkunjung ke Wakanda, yaitu menjajal naik rakit. Penduduk setempat menyewakan rakit dengan kisaran harga Rp15 ribu-Rp20 ribu per jam.

Dengan rakit tersebut, sahabat akan merasakan sensasi damai, tenang, dan tiada duanya. Sahabat bisa mengelilingi danau dengan kecepatan santai. Jika beruntung, sahabat bisa melihat aktivitas berburu babi yang dilakukan masyarakat sekitar.

Selain itu, pengelola Wakanda juga menyediakan area camping di pinggiran Hutan Lindung Nasional Taram. Dikelilingi oleh pohon-pohon pinus dan juga terdapat aliran air yang jernih, bermalam di area camping pengunjung dapat merasakan kesunyian dan nyanyian alam.

Untuk menghangatkan suasana camping, pengelola menyediakan bebek panggang, ikan panggang yang ditangkap langsung dengan memancing di pinggiran sungai di dekat area camping. Harga sewa camping dimulai dari, Rp300.000 per malam.

Sejak populer di antara wisatawan dan ramai pengunjung, masuk ke area Kapalo Banda Taram kini dikenai tarif tiket masuk seharga Rp20 ribu per orang. Ada beberapa fasilitas yang tersedia seperti, area parkir, area Kuliner, area swafoto, balai pertemuan, musholla, kamar mandi, dan kios-kios souvenir.

Bagi sahabat yang ingin berkunjung, persiapkan dan bekali diri dengan makanan secukupnya. Jangan lupa membawa baju ganti, untuk berjaga-jaga kalau terjatuh saat menjajal rakit. Bawa juga kamera, untuk mengabadikan keindahan alam sekitar. Destinasi wisata ini, dibuka pukul 08.00 sampai 17.00 sore. (LH/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *