Lensa TerkiniLensa Wisata

Tiket Masuk Candi Borobudur Masih Sama, Ini yang Naik Jadi Rp750.000

Candi Borobudur menjadi trending di dunia maya, setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan mengumumkan kenaikan harga tiket menjadi Rp750.000/ orang.

Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero), Edy Setijono, menjelaskan bahwa tiket seharga Rp750.000 bagi turis lokal hanya untuk menaiki Candi Borobudur. Sementara harga tiket masuk kawasan candi masih tetap Rp50.000/orang untuk wisatawan nusantara.

Kebijakan ini dibuat karena candi mulai mengalami penurunan bangunan dan lapisan batuan terkikis akibat gesekan alas kaki.

Selain itu, diputuskan sistem kuota 1.200 orang/ hari untuk naik bangunan candi. Penetapan kuota tersebut bertujuan untuk melindungi bangunan Candi Borobudur atau konservasi, demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

Edy mengungkapkan, penetapan harga naik dan sistem kuota yang terbatas, dimaksudkan agar pengunjung yang ingin menaiki candi harus orang yang bersungguh-sungguh serta berkepentingan.

“Wisatawan yang benar-benar perlu untuk naik bangunan candi yang akan beli tiket tersebut. Sementara untuk wisatawan umum tetap bisa masuk taman wisata candi Borobudur dengan tiket regular seperti sekarang,” tulis Edy dalam akun instagram pribadinya @edy.setijono,
dikutip pada Senin (5/6).

Edy mengatakan keputusan harga tiket menaiki bangunan candi sebesar Rp750.000 untuk wisatawan lokal, dan 100 dollar AS untuk wisatawan mancanegara, ditetapkan melalui rapat koordinasi dengan pemerintah pusat.

Terkait pelayanan, pihak pengelola sudah menyiapkan pemandu wisata (tour guide) di atas candi, yang akan menjelaskan mengenai sejarah candi yang dibangun sejak tahun 770 M tersebut.

Edy menekankan penetapan harga tersebut bukan dikarenakan hal komersial. Pengelola memberikan akses khusus bagi pelajar yang ingin mempelajari Candi Borobudur dengan penetapan tarif Rp5.000/ siswa untuk naik ke atas candi. Akses khusus pelajar ini akan diberikan sebanyak 20-25 % dari total kuota 1.200 orang/ hari.

“Sebagai wujud keberpihakan kita pada dunia pendidikan, maka untuk pelajar hanya ditetapkan Rp5.000. Inilah jawaban kenapa kok mahal, seolah-olah jadi komersial. Tidak, bukan komersial, alasannya beda-beda. Oleh karenanya untuk pelajar hanya Rp5.000,” tambahnya. (RPN/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *