Lensa JogjaLensa KulinerLensa Wisata

Menikmati Soto Senja dan Drama ‘Sang Nyai’ di Pesona Watu Lumbung

Alam memang memberikan kesan yang tidak terbatas. Banyak hal bisa dilakukan, salah satunya seperti yang disajikan oleh destinasi wisata Watu Lumbung di Bantul. Tak hanya alamnya yang memesona, kehadiran pelaku budaya saat menghadirkan pembacaan naskah drama berjudul Sang Nyai pun menambah suasana kian hidup. Terlebih dengan ditemani sajian kuliner khasnya yaitu soto senja.

Setelah lama vakum karena pandemi Covid-19, wisata edukasi Watu Lumbung di Desa Parangtritis, Kretek, Bantul kini memulai kebangkitannya.

Sebuah pentas sederhana dengan panggung terbuka berlatar belakang Sungai Opak. Naskah drama karya sastrawan Budi Sardjono itu menceritakan tentang sosok perempuan penguasa pantai selatan Jawa.

Mitos Sang Nyai di sini dihadirkan dalam beragam karakter perempuan. Mulai dari penjaja makanan, PSK hingga penyewa kamar penginapan. Padahal sosok Sang Nyai sendiri diyakini sejak dulu sebagai istri dari para raja Mataram.

Penokohan Sang Nyai ini menandakan peran dan keberadaan perempuan itu sangat penting dalam kehidupan.

Pentas pertunjukan pembacaan naskah drama ini adalah sepenggal dari pesona yang dihadirkan Bukit Watu Lumbung.

Meski sebelumnya sempat terhenti karena pandemi, di era kebangkitannya ini, destinasi wisata ini akan dipercantik lagi dengan menghadirkan energi yang berbeda. Salah satunya dengan mengganti namanya menjadi “New Alas Watu Lumbung”. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *