Lensa Jogja

Mahasiswa HI UII Bahas Konflik Sudan Dalam Diplomatic Course 2023

Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Islam Indonesia (PSHI UII) kembali menyelenggarakan Diplomatic Course sebagai salah satu bentuk praktik pembelajaran dalam mata kuliah Praktik Diplomasi. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun, dan pada tahun ini adalah kegiatan Diplomatic Course yang ke-9.

Rangkaian kegiatan Diplomatic Course ini dibuka pada Jumat (28/7), dengan kuliah umum di Gedung Kuliah Umum Sardjito, Kampus Terpadu UII, yang menghadirkan narasumber Drs. Burhanuddin Badruzzaman sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Sudan dan Republik Eritrea periode 2014-2017.

Materi yang disampaikan oleh mantan Duta Besar Sudan Burhanuddin adalah mengenai “Memahami Konflik Sudan dari Perspektif Diplomat Indonesia”.

Burhanuddin menyampaikan bahwa pengetahuan terkait situasi konflik di Sudan ini penting untuk dipahami oleh masyarakat Indonesia, khususnya mahasiswa, mengingat berdasarkan sejarah, Indonesia memiliki kedekatan emosional dengan Sudan.

“Sudan ini menganggap kita (Indonesia) sebagai kakak, karena negara ini (Sudan) merdeka atas dorongan Indonesia, khususnya Bung Karno. Ketika Sudan merdeka, Indonesia termasuk yang pertama kali mengakui kemerdekaan Sudan,” paparnya pada saat memberikan kuliah umum di Kampus Terpadu UII.

Ia menambahkan bahwa kedekatan yang sudah terjalin antara Indonesia dan Sudan ini memberikan dampak yang positif bagi kerja sama perekonomian yang penting untuk dimanfaatkan oleh para pengusaha Indonesia.

Sementara itu, rangkaian kegiatan Diplomatic Course ini masih berlanjut pada hari kedua, Sabtu (29/7). Di hari kedua ini mahasiswa melaksanakan simulasi sidang Organization of Islamic Cooperation atau Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dengan tema Sudan Armed Conflict.

Dalam simulasi sidang ini, mahasiswa berperan sebagai delegasi dari 50 negara yang merupakan anggota OKI dan membahas resolusi terkait konflik bersenjata yang ada di Sudan.

Terdapat 253 mahasiswa yang berpartisipasi pada kegiatan ini, di mana 86 di antaranya menjadi delegasi daring dan 167 mahasiswa menjadi delegasi pada simulasi sidang luring yang diselenggarakan di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta.

Hari ketiga kegiatan ini, yaitu 30 Juli 2023, akan dilaksanakan pelatihan table manner yang menjadi agenda terakhir dari rangkaian Diplomatic Course ke-9 dari Prodi HI UII. Kegiatan ini juga dilaksanakan di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta dan dimaksudkan untuk melatih mahasiswa dalam etiket bersantap formal yang sangat penting saat berkarier di dunia profesional nantinya.

Ketua Program Studi Hubungan Internasional UII, Karina Utami Dewi mengatakan Diplomatic Course tahun ini mengusung tema konflik bersenjata di Sudan dengan tujuan untuk meningkatkan kepekaan mahasiswa PSHI UII terhadap persoalan umat Islam di negara lain serta memberikan pengalaman kepada mahasiswa mengenai dinamika diplomasi dan negosiasi antara negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini secara konsisten dilaksanakan setiap tahun sebagai salah satu program unggulan bagi mahasiswa HI UII.

“Kegiatan ini sangat penting untuk melatih keahlian negosiasi, problem solving, public speaking terutama dalam Bahasa Inggris, serta menyusun dan menulis argumen yang sistematis yang akan bermanfaat untuk mahasiswa.” jelas Karina. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *