Setelah BEM UI, Kini Giliran Aliansi Mahasiswa UGM Beri Jokowi Gelar Baru
Setelah ramai kritikan BEM UI kepada Jokowi dan persoalan BEM UI dengan rektorat, kini Aliansi Mahasiswa UGM turut menyuarakan kritik serupa melalui sosial medianya. Dengan sebuah poster, sosial media Aliansi Mahasiswa UGM menyebut Jokowi sebagai Juara Umum Lomba Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan.
Di lain cuitan, Aliansi Mahasiswa UGM juga menyertakan poster yang dibuat oleh BEM UI sebelumnya, dengan menulis caption, “Selamat kepada Presiden Republik Indonesia @jokowi atas pencapaian dan prestasinya sehingga dapat meraih dua gelar terbaik yang diberikan oleh kami, mahasiswa, Indonesia maju! [Berani, Kritis, Bergerak]”.
Selain itu Aliansi Mahasiswa UGM juga menyinggung ketidakbebasan yang ada di dalam kampus, terlebih lagi bahwa Presiden Jokowi juga adalah alumni dari Universitas Gajah Mada. Dengan begitu, Jokowi dianggap telah menunjukkan adanya tekanan dan pengawasan terhadap aktivitas mahasiswa selama ini.
“Sejak lama, Aliansi Mahasiswa UGM konsisten melawan segala bentuk pembungkaman kebebasan mimbar akademik. Terhitung 23 tahun sejak rezim Orba runtuh, budaya pembungkaman semacam ini masih langgeng sampai saat ini bahkan semakin hari keadaannya semakin kronis. Eksistensi kampus sebagai benteng terakhir kebebasan bereskpresi, perlahan tergeser makna yang tak lebihnya sebagai kaki tangan kekuasaan. Kita harus bersatu untuk berani, kritis, dan bergerak. Melawan segala bentuk pembungkaman kebebasan mimbar akademik!” tulisnya
Aliansi Mahasiwa UGM juga menulis utas tentang sejarah bagaimana upaya presiden Soeharto untuk menciptakan stabilitas politik dan melanggengkan kekuasaannya hingga 32 tahun pada masa Orde Baru, pada Senin (28/6). Hal itu dikaitkannya dengan apa yang terjadi saat ini dengan isu Jokowi tiga periode. (AKM/L44)
