HeadlineLensa Terkini

Banyak Korban Gagal Ginjal Akut, Epidemiolog: Pemerintah Perlu Minta Maaf

Epidemiolog UI, Pandu Riono, mendesak agar pemerintah menyatakan permohonan maafnya kepada masyarakat, atas ratusan nyawa anak yang melayang akibat penyakit gagal ginjal akut baru-baru ini.

Melalui akun Twitter pribadinya, Pandu menyebut bahwa pemerintah telah lalai menjaga keamanan masyarakat dalam berobat.

“Pemerintah perlu minta maaf dengan banyak anak yang meninggal akibat kelalaian & kelemahan pengawasan obat, sehingga terjadi peredaran sirup obat yang mengandung bahan toksik yang berbahaya,” katanya, Selasa (25/10).

Dorongan itu menyusul pengumuman dari BPOM yang berniat mempidanakan 2 industri farmasi. Kepala BPOM, Penny K. Lukito, mengatakan bahwa dua perusahaan farmasi itu telah sembarangan menggunakan senyawa berbahaya sebagai campuran dari obat yang diproduksinya.

Pandu pun mendukung langkah tersebut. Namun menurutnya, kasus ini tidak boleh berhenti di tindak pidana terhadap pihak terkait saja.

“Bukan sekedar pidanakan industri, bagaimana langkah mendatang agar jangan terulang lagi,” lanjutnya.

Sementara saat ini, menurut data Kementerian Kesehatan pada Senin (24/10) kemarin, kasus gagal ginjal akut di Indonesia telah tercatat mencapai 245 kasus yang tersebar di 26 provinsi.

Adapun dari angka tersebut, tercatat korban meninggal sebanyak 141 jiwa dengan didominasi anak-anak di bawah usia lima tahun (Balita). (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *