Sakit Maag Boleh Puasa Nggak Sih?
Puasa sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk tubuh, bahkan termasuk bagi orang yang mengidap sakit maag. Saat puasa, pola makan justru menjadi lebih teratur karena dipaksa menahan untuk mengomsumsi camilan yang tidak sehat.
Bagi orang yang memiliki gangguan saluran pencernaan, terutama lambung, ini akan menjadi tantangan tersendiri ketika menjalani puasa di Ramadhan. Hal tersebut karena penderita penyakit lambung seperti maag, takut kambuh ketika sedang berpuasa, karena pencernaan akan kosong atau tidak terisi makanan atau minuman sama sekali.
Oleh karena itu, alangkah baiknya sebelum menjalani puasa, para pengidap maag lebih baik untuk melakukan diskusi dengan dokter.
Selama pemeriksaan, dokter akan memberikan saran mengenai hal yang dilakukan saat menunaikan ibadah puasa, seperti saat sahur dan berbuka, cara minum obat, hingga waktu yang tepat untuk minum obat.
Berdasarkan Pengurus Lembaga Kesehatan PBNU, di Syifa Mustika, mengatakan bahwa pasien dengan gangguan pencernaan merupakan salah satu mekanisme dari tubuh untuk menetralkan dan mengistirahatkan pencernaan.
“Selama 10-13 jam terjadi detoksifikasi {mengeluarkan racun} dari organ-organ di saluran pencernaan kita. Yang biasanya bekerja, dia bisa beristirahat sejenak. Bahkan pasien-pasien saya merasa nyaman setelah berpuasa,” ujar dr Syifa.
Dia juga menegaskan, bahwa penderita maag atau sakit lambung juga boleh berpuasa selama Ramadhan. Dokter spesialis dalam gastroenterohepatologi itu menyebut, meski tidak makan dan minum selama lebih dari 10 jam, asam lambung tidak akan naik. Sebab tubuh manusia diciptakan oleh Allah dengan sangat pintar.
Maka dari itu, kepada seluruh penderita sakit saluran pencernaan termasuk maag dan lambung untuk tidak ragu berpuasa Ramadhan karena diperbolehkan. Justru terkadang hasilnya malah lebih baik membuat pencernaan untuk istirahat sejenak, sehingga sel-sel yang rusak akan beregenerasi sehingga kesehatan pencernaan kita lebih baik. (BTP/L44)
