Lensa Terkini

Putu Wijaya Resmi Nahkodai Perhati-KL Cabang Solo Periode 2022-2025

Putu Wijaya Kandhi resmi dilantik menjadi Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher (Perhati-KL) Cabang Solo, untuk Periode 2022-2025. Pelantikan dilaksanakan di Ndalem Wuryaningratan, Sriwedari, Solo, Minggu (12/2).

Ketua Panitia Pelantikan, Anton Christanto, menyampaikan bahwa dalam sebuah organisasi, seremoni pelantikan itu sangat penting dan harus dilaksanakan karena sebagai pengingat bahwa para pengurus organisasi sudah mengucapkan sumpah dan janjinya, yang menunjukkan adanya pemberian kepercayaan dan amanah dari seluruh anggota organisasi.

Menurutnya, ada tanggung jawab kepada Tuhan dan anggota yang memberi amanah. 

“Pelantikan tahun ini (2023) beda dengan pelantikan tahun-tahun sebelumnya (2016 dan 2019), karena keluarnya Pedoman Ortala IDI Agustus 2019 hasil Muktamar IDI tahun 2018 di Samarinda yang menyatakan bahwa Perhimpunan Dokter Spesialis tingkat cabang ada di bawah MPPK IDI Wilayah. Jadi yang dulu pengurus Perhati-KL Cabang Solo dilantik oleh Ketua Umum PP (Pengurus Pusat), Perhati-KL sekarang dilantik oleh Ketua IDI Wilayah Jawa Tengah disaksikan oleh Ketua Umum PP Perhati-KL,” kata Anton.

Usai dilantik, Ketua Perhati-KL Cabang Solo, Putu Wijaya Kandhi menyampaikan, Perhati-KL merupakan perhimpunan dokter ahli THT.

Di Soloraya, kata dia, telah ada tujuh kabupaten yakni Solo, Sragen, Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Wonosobo dan Salatiga. Saat ini ada 47 anggota Perhati-KL yang semuanya dokter spesialis THT.

“Pada hari ini merupakan pelantikan kami pengurus Perhati-KL periode 2022-2025. Ini periode kedua saya dari kemarin 2019-2022 dan saat ini melanjutkan,” ujar Putu saat ditemui awak media.

Di kepengurusan baru, Putu telah mempersiapkan beberapa program yang mengarah kepada peningkatan pelayanan. Namun, untuk rinciannya masih dalam pembahasan di internal pengurus.

“Untuk program ke depan kita akan konsolidasi dulu, kita adakan rapat kerja dulu. Yang jelas meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Putu berharap, ke depan Perhati-KL semakin profesional dalam bidangnya masing-masing. Hal itu sesuai dengan semboyan yang selama ini digaungkan, yakni Profesional, Sejahtera, Guyub Rukun dan Gayeng. 

“Jadi, kita meskipun kelihatan serius tapi kita juga ada unsur gayengnya. Kita juga berharap kumpul-kumpul seperti ini juga ada manfaatnya bagi masyarakat,” katanya.

Putu menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan me-launching Komunitas Kelana, yakni komunitas pasien-pasien dengan kanker laring dan nasofaring. Meski ia tak memungkiri bahwa belum banyak komunitas itu di Indonesia. 

“Jadi kita menginisiasi. Saat ini sudah ada 70-an anggota Kelana, meliputi pasien, keluarga pasien, survivor atau yang sudah sembuh. Kita hanya sebagai wadah untuk menjembatani pasien-pasien ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ketua Umum Pengurus Pusat Perhati-KL Indonesia, Yussy Afriani Dewi, turut memberikan ucapan selamat kepada kepengurusan Perhati-KL Cabang Solo untuk periode 2022-2025.

Adapun pelantikan cabang Solo ini merupakan yang keempat dari 28 cabang yang ada. Di Indonesia, telah ada 1.800 lebih anggota yang dibagi menjadi 28 cabang.

“Inikan baru, kepengurusan baru dan bertepatan dengan selesai pandemi. Jadi memang banyak sekali program-program yang akan kita jalankan yang tertunda di waktu pandemi kemarin dan beberapa program baru juga. Program kita di periode ini banyak sekali. Kita itu ada slogan Setara namanya, Sejahtera kemudian Ceria. Jadi intinya seluruh anggota THT kita itu adalah Setara,” ujar Yussy.

Senada dengan itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah, Djoko Handoyo, juga mengatakan bahwa akan ada banyak program yang dikembangkan di setiap perhimpunan semacam ini.

“Saya kira ini sebagai pengembangan dari setiap perhimpunan yang ada di bawah IDI seperti ini, ada THT. Ada lagi yang lainnya seperti anak, terus penyakit dalam, bagian kandungan, bagian bedah dan lain sebagainya, serta banyak sekali laboratorium klinik dan salah satunya adalah THT. Jadi saya kira ini merupakan bagian dari IDI dan sekaligus merupakan bagian dari pelayanan kesehatan di bidang masyarakat untuk masyarakat,” jelasnya. (AR/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *