Sambut Ramadhan, Pemkot Yogyakarta Gelar Operasi Pasar Goes to Kemantren
Bulan suci Ramadhan yang tinggal menghitung hari, membuat beberapa harga komoditi bahan pokok di pasar mulai merangkak naik.
Mengatasi hal itu, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta yang bekerja sama dengan Bulog, menggelar Operasi Pasar Goes to Kemantren dimulai 9–17 Maret 2023 mendatang.
Veronica Ambar Ismuwardani, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, mengungkapkan bahwa Operasi Pasar Goes to Kemantren digelar untuk mengendalikan harga barang kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan yang banyak diincar oleh masyarakat, seperti beras, minyak, gula, tepung dan telur.
Untuk harga yang ditawarkan pun relatif terjangkau jika dibandingkan dengan harga di pasaran. Misalnya, harga beras medium 5 kilogram dijual dengan harga Rp40.000 dan beras premium 5 kilogram seharga Rp58.000.
Kemudian, satu kilogram gula pasir seharga Rp13.500, kemasan satu liter Minyakkita seharga Rp13.500, dan satu kilogram telur di harga Rp26.000.
“Operasi pasar beras sphp dan komoditas lainya di Kota Yogyakarta kita mulai hari ini tanggal 9 di Kemantren Danurejan, rencana kami akan laksanakan di seluruh kemantren, ada 14 Kemantren di kota Yogyakarta,” terang Veronica, Sabtu (11/3).
Tentunya, kegiatan Operasi Pasar Goes to Kemantren ini sangat berarti bagi masyarakat kota Yogyakarta. Salah satunya adalah Yayuk Widyarti, warga asal Bausasran yang turut mengeluh kenaikan harga bahan pokok di pasaran yang mulai merangkak naik akhir-akhir ini.
“Beli beras medium 10kg sama minyak goreng Minyakkita 2 liter. Wah.. sangat membantu. Karena di luar sana kan memang harga masih semakin melonjak kita juga mengikuti program pemerintah seperti ini, ya terbantu banget karena selisih harga di luar pasar itu memang lumayan banyaklah gitu,” ungkap Yayuk.
Adapun Operasi Pasar Goes to Kemantren untuk putaran pertama dilaksanakan di halaman kantor Kemantren Danurejan. Sementara untuk 14 kemantren lainnya, seperti Mergangsan, Kotagede, Gedongtengen, dan Umbulharjo akan dilaksanakan pada hari selanjutnya.
Bagi masyarakat yang ingin datang ke operasi pasar, cukup dengan membawa KTP warga kota Yogyakarta dan membawa kantong belanja sendiri. (AN/L44)
