Lensa Manca

Presiden Penghapus Praktik Apertheid di Afsel Meninggal Dunia

Frederick William de Klerk, mantan Presiden Afrika Selatan berkulit putih, meninggal dunia di usia 85 tahun pada Kamis (11/11). Selain sebagai presiden, Frederick juga dikenal sebagai pemimpin yang berani menghapus praktik apartheid di negaranya

“Dengan kesedihan yang mendalam, Yayasan FW de Klerk harus mengumumkan bahwa mantan presiden FW de Klerk meninggal dunia di kediamannya di Fresnaye pagi ini, setelah berjuang selama ini” dalam pernyataan resmi yayasan FW Klerk, melansir dari AFP.

FW de Klerk ialah presiden kulit putih terakhir di Afsel yang menjabat pada 1989 hingga 1994 dan juga  1994 hingga 1996, ia menjadi wakil presiden.

Pidato paling berpengaruh FW de Klerk ialah saat mengumumkan pencabutan larangan Kongres Nasional Afrika (ANC) dan gerakan pembebasan lainnya di Afsel. Dalam pidato pada 2 Februari 1990 itu, FW de Klerk juga mengumumkan pembebasan tokoh anti-apartheid, Nelson Mandela, yang sudah dipenjara selama 27 tahun.

Ia kemudian bekerja sama dengan Mandela untuk mengakhiri praktik apartheid. Bahkan pada 1993, ia meminta maaf atas kekejaman praktik apartheid. Berkat berbagai keputusan bersejarahnya, FW de Klerk menyabet Nobel Perdamaian pada Oktober 1993.

De klerk sendiri memulai masuk parlemen pada 1972, setelah berhasil memenangkan kursinya di Vereeniging.

Kemudian dia masuk kabinet Perdana Menteri John Vorster pada tahun 1978. Sejak saat itu, ia bertugas di berbagai lembaga dan sempat menjadi Menteri Pendidikan Nasional.

Pada Juni 2021 lalu, yayasan FW de Klerk mengumumkan bahwa ia didiagnosa mesothelioma, penyakit kanker yang memengaruhi lapisan paru-paru. (MRS/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *