Lensa Terkini

Luncurkan Program BI-FAST, Biaya Tranfer Antar Bank Akan Turun Jadi Rp2.500

Bank Indonesia (BI) dikatakan telah membuat sebuah program baru yang dinamainya BI-FAST, untuk memudahkan transaksi Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD) secara nasional. Melansir dari situs resminya, BI-FAST akan diluncurkan pada awal Desember 2021 dengan menetapkan 22 bank yang terlibat sebagai Batch 1.

Sementara pada batch 2, juga akan menggandeng sebanyak 22 bank lain yang akan diumumkan pada Januari 2022 mendatang. Dalam program ini, BI telah menetapkan beberapa kebijakan, yang salah satunya adalah menurunkan biaya transaksi antar bank.

Sebelumnya, transaksi antar bank diketahui dikenakan biaya sebesar Rp6.500, tetapi setelah BI-FAST ini resmi, akan turun menjadi Rp2.500 saja.

“Penetapan skema harga BI-FAST dari BI ke Peserta ditetapkan Rp19 per transaksi dan dari Peserta ke nasabah ditetapkan maksimal Rp2.500 per transaksi, yang akan direview secara berkala.” Bunyi kebijakan tersebut, dikutip dari situs resminya, Senin (25/10).

“Diharapkan, penetapan harga ke peserta maupun ke nasabah tersebut dapat memberikan ruang bagi keberlangsungan industri sistem pembayaran, sekaligus menyediakan infrastruktur publik yang efisien dan mendukung percepatan EKD nasional.” Kata Erwin Haryono, Direktur Eksekutif BI.

Lebih lanjut, 22 bank yang tergabung dalam batch 1 dan akan memulai kebijakan ini adalah di antaranya Bank Tabungan Negara (BTN), Bank DBS Indonesia, Bank Permata, Bank Mandiri, Bank Danamon Indonesia, Bank Cimb Niaga, Bank Central Asia (BCA), Bank HSBC Indonesia, Bank UOB Indonesia, Bank Mega, dan Bank Negara Indonesia (BNI).

Kemudian ada Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank OcBC NISP, Bank Tabungan Negara UUS, Bank Permata UUS, Bank CIMB Niaga UUS, Bank Danamon Indonesia UUS, Bank BCA Syariah, Bank Sinarmas, Bank Citilink NA, dan Bank Woori Saudara Indonesia. (AKM/L44)  

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *