Kunjungan Luar Negeri, Jokowi Bakal Minta Rusia-Ukraina Hentikan Perang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi persnya, mengumumkan akan melakukan kunjungan luar negeri, dalam misi untuk menghentikan peperangan antara Rusia dan Ukraina.
Nantinya, Jokowi akan menemui Zelenksy dan Putin di waktu dan tempat yang berbeda. Pertemuan akan diadakan setelah dirinya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman pada 27-28 Juni 2022.
Di Jerman, Jokowi akan mendorong negara-negara G7 untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina.
“Di sini kita akan mendorong, mengajak negara-negara G7 untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina,” kata Jokowi dalam siaran pers melalui kanal youtube Sekretariat Presiden, Minggu (26/6).
Setelah dari Jerman, Jokowi mengatakan akan berkunjung ke Ukraina untuk bertemu dengan Presiden Zelensky. Ia meminta atau mengajak Presiden Ukraina untuk membuka peluang dialog dalam rangka perdamaian. Menurutnya sudah semestinya peperangan harus dihentikan.
“Perang memang harus dihentikan dan pasok pangan juga harus diaktifkan kembali,” kata Jokowi.
Sementara itu, setelah berdialog dengan Zelensky, Jokowi akan menemui Putin di Rusia. Dalam pertemuan itu, ia akan mengajak Putin untuk membuka peluang dialog dalam upaya menghentikan perang.
“Dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang,” terang Jokowi.
Jokowi menambahkan, kunjungannya ke Ukraina dan Rusia bukan semata-mata penting bagi Indonesia saja, melainkan juga penting untuk negara-negara berkembang.
“Untuk mencegah rakyat negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem dan kelaparan,” tegasnya.
Jokowi mengakui, upaya itu memang tidak mudah, tetapi, kata dia, Indonesia tetap akan terus berupaya.
Sementara itu, selama Jokowi dan rombongannya melakukan kunjungan tersebut, ia mengatakan pemerintahan akan dipimpin oleh wakil presiden, Ma’ruf Amin.
“Selama saya ada di luar negeri, pemerintahan akan dipimpin oleh Bapak Wakil Presiden,” pungkasnya. (RPN/L44).
