HeadlineLensa JogjaLensa Terkini

Truk Boks Berisi Ratusan Botol Miras Ilegal Terjaring Razia Gabungan

Tim Satgas Cukai dari Satpol PP DIY dan Bea Cukai DIY berhasil mengamankan ratusan botol minuman keras ilegal dari sebuah kendaraan truk boks saat menggelar razia gabungan di Jalan Srandakan, Bantul.

Kiranya miras yang tersimpan dalam kardus tersebut hendak diselundupkan dari Blitar, Jawa Timur ke Tasikmalaya, Jawa Barat. Sopir dan kenek kendaraan ekspedisi tersebut juga turut diamankan petugas guna penyidikan lebih lanjut.

Dari dalam boks kendaraan ekspedisi ini, petugas mengamankan JJ (Julius Johan) dan DD (Dadang) serta tujuh kardus berisi ratusan botol minuman keras. Saat digeledah, kardus berisi miras jenis arak tersebut masih tertutup rapat dan terbungkus lakban.

Di hadapan petugas, warga Tasikmalaya ini mengaku tidak tahu menahu terkait barang yang dibawanya. Dirinya hanya dititipi oleh seseorang dari Blitar untuk mengirimkan barang-barang tersebut ke wilayah Bekasi, Jawa Barat.

“Barang titipan, kita ngambil di Blitar dibawa ke Tasik. Pembayaran di Tasik, makanya kita ngga tau (isinya). Kita jasa pengiriman aja,” kata Julius Johan, sopir.

Kasus ini ditangani langsung oleh Tim Satgas Cukai dari Satpol PP dan Bea Cukai DIY. Sopir dan kenek kendaraan tersebut langsung diamankan petugas Bea Cukai DIY untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Sementara kendaraan truk boks dibebaskan karena tidak ditemukan pelanggaran administrasi baik kir maupun surat-surat kendaraan.

“Sementara kita pegang untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Fajar Setyo, pelaksana pemeriksaan Bea Cukai DIY.

Usai dilakukan pendataan, ratusan botol miras ilegal tersebut diamankan oleh Bea Cukai DIY sebagai barang bukti.

Operasi gabungan wasdai (pengawasan pengendalian) angkutan umum dan angkutan barang tersebut dipimpin oleh Dinas Perhubungan DIY dengan melibatkan Satpol PP DIY, Polres Bantul serta Bea Cukai DIY.

Penulis: Joko Pramono

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *