Lensa Manca

Pasca Gempa, Taliban Tuntut Dunia Internasional Cairkan Dana Afghanistan yang Dibekukan

Pemerintahan Taliban Afghanistan meminta dunia internasional, untuk mencabut sanksi dan mencairkan aset bank sentral yang dibekukan. Seruan itu dilakukan, setelah bencana gempa mengguncang negara tersebut dan menewaskan lebih dari 1.000 orang.

Dilansir dari Reuters, pada Senin (27/6), gempa yang menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal tersebut, sangat berdampak bagi Afghanistan. Gempa tersebut membebani sistem kesehatan negara, yang rapuh dan menjadi ujian besar bagi Taliban yang sedang berkuasa.

“Emirat Islam meminta dunia untuk memberikan hak paling dasar kepada warga Afghanistan, yaitu hak mereka untuk hidup. Hal itu dapat dilakukan dengan pencabutan sanksi dan pencairan aset kami,” kata Abdul Qahar Balkhi, juru bicara Kementerian Luar Negeri.

Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan jangka panjang itu, terhenti ketika Taliban menguasai negara itu pada Agustus 2021. Pemerintah kelompok Islam garis keras tersebut, tidak diakui secara resmi oleh dunia internasional.

Miliaran dolar AS dalam cadangan bank sentral Afghanistan tetap dibekukan di luar negeri. Hal ini tentu menjadi sanksi yang menghambat sektor perbankan, karena Barat mendorong tegaknya hak asasi manusia di Afghanistan.

Pemerintah Barat sangat prihatin dengan hak-hak perempuan dan anak perempuan, untuk bekerja dan belajar di bawah pemerintahan Taliban. Mereka menghentikan pembukaan sekolah menengah untuk anak perempuan, dan membuat kebijakan lain yang sangat membatasi perempuan di Afghanistan. (YM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *