Lensa Lifestyle

Jangan Langsung Dibuang! Begini Tips Menyimpan Makanan Sisa Lebaran

Hari raya Idul Fitri di Indonesia selalu identik dengan makanan yang melimpah ruah. Mulai dari camilan, makanan pembuka, makanan utama, hingga makanan penutup, semuanya hampir selalu disajikan dalam porsi yang besar.

Sayangnya, beberapa orang kadang tidak memperhatikan seberapa banyak yang diperlukan untuk memasak. Sudah terlanjur masak banyak, eh ternyata tidak habis.

Namun, makanan yang tersisa itu jangan langsung dibuang, ya. Tentunya ada beberapa tips untuk menyimpan makanan sisa lebaran, seperti berikut ini:

Kenali Jenis Makanan

Sebelum menyimpannya, yang perlu terlebih dahulu dilakukan adalah mengenali jenis makanan yang tersisa.

Jika makanan tersebut mengandung santan, maka baiknya disimpan di wadah tertutup dan dimasukkan ke kulkas. Makanan jenis ini bisa bertahan selama setidaknya 2 hari.

Dipanaskan Tanpa Diaduk

Makanan yang tersisa, jika masih memungkinkan untuk dipanaskan, maka tidak masalah. Jika makanan bersantan, panaskan dengan suhu 70 derajat Celsius, ya. Selama memanaskan, hindari mengaduk makanan tersebut sampai keesokan harinya atau sampai dipindahkan ke tempat yang baru.

Disimpan di Kulkas

Cara ini sangat umum dilakukan oleh masyarakat. Menyimpan makanan di kulkas bisa membuat makanan tersebut bertahan lebih lama, agar bisa dimakan kembali besoknya.

Jika ingin menyantap makanan tersebut setelah tersimpan di kulkas, kamu bisa memanaskannya terlebih dahulu untuk mendapatkan kenikmatan citarasanya.

Diolah Kembali

Jika makananmu masih sisa dan kamu sudah bosan dengan menu itu, maka kamu bisa mengolahnya kembali menjadi makanan lain.

Misalnya, ayam dari opor bisa dibumbui ulang untuk menjadi ayam bakar padang. Lalu daging rendang yang tersisa cukup banyak, bisa disuwir-suwir untuk dijadikan abon rendang. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *