Lensa Lifestyle

Menerapkan Lifestyle Ini Untuk Investasi Jangka Panjang? Yuk Intip Para Generasi Z

Kenapa dinamakan Gen Z? Gampang saja, karena generasi sebelumnya adalah Gen X dan Y, maka generasi setelahnya disebut generasi Z, sesuai urutan abjad.

Mereka yang termasuk Gen Z adalah yang lahir pada tahun 1997 sampai 2012. Seperti generasi-generasi sebelumnya, generasi Z juga mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh McKinsey, generasi Z ini lebih melek teknologi, kreatif, mudah menerima perbedaan di sekitar, peduli terhadap masalah sosial, dan senang berekspresi baik di dunia maya maupun realita. Bahas satu persatu, yuk!

  1. Melek Teknologi
    Generasi Z tumbuh di era teknologi yang berkembang dengan pesat. Internet, media sosial, aplikasi pesan makan, aplikasi transportasi, aplikasi kencan online, dan masih banyak lagi. Bahkan, Gen Z di Indonesia menempati posisi teratas yang paling banyak menghabiskan waktu dengan internet. Rata-rata 7 sampai 13 jam setiap harinya.
  2. Kreatif
    Coba deh, kamu tanya ke orangtua atau kakek nenekmu. Dulu, cita-cita mereka mau jadi apa? Mungkin jawabannya nggak jauh dari dokter, PNS, pilot, atau arsitek. Nah, berkat kehadiran internet, generasi ini jauh lebih kreatif dalam menghasilkan uang, khususnya yang berhubungan dengan industri kreatif. Seperti content creator, podcaster, vlogger, sampai mendirikan perusahaan rintisan (start-up) sendiri.
  3. Menerima Perbedaan
    Karakter Gen Z selanjutnya yaitu mampu menerima perbedaan di sekitar. Entah itu agama, suku, ras, adat istiadat, dan sebagainya. Terbukanya akses informasi membuat generasi ini lebih mudah untuk belajar dan memahami sebab-akibat perbedaan yang timbul. Gen Z juga nggak masalah bergaul dengan kelompok yang berbeda dengannya.
  4. Peduli terhadap Sesama
    Meskipun lebih sering rebahan sambil scrolling, bukan berarti Generasi Z jadi apatis. Justru, mereka ini paling cepat dalam urusan menyebarkan informasi dan mencari solusi. Misalnya nih, ada kakek-kakek yang jualan kue di stasiun, Gen Z bisa aja mengunggah foto si kakek di media sosial dan ramai-ramai menggalang donasi. Hal ini selaras dengan julukan ‘The Communaholic‘ yaitu terlibat dalam komunitas dan teknologi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
  5. Senang Berekspresi
    Gen Z juga dijuluki sebagai “The Undefined ID”. Mereka gemar berekspresi untuk menemukan jati diri. Selain itu, Gen Z juga berusaha membangun self branding di media sosial. Ada yang suka OOTD, hobi olahraga, sampai mencoba makanan di segala penjuru. Semuanya diabadikan lewat Tiktok, YouTube, atau Instagram Story.

Nah, mungkin itu bisa menjadi gambaran diri kalian sebagai generasi Z.

Penulis: Dewi Rindiyani Putri

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *