Lensa Terkini

Fakta Rekonstruksi Penganiayaan David Ozora, dari Push Up 50 Kali Hingga Selebrasi ala Cristiano Ronaldo

Tahapan rekontruksi kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo terhadap David Ozora, telah dilakukan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Perumahan Green Permata, pada Jumat (10/3) kemarin.

Adapun dalam rekonstruksi tersebut melibatkan 4 orang, yakni Mario Dandy sebagai pelaku, Shane Lukas teman Mario, AG yang disinyalir sebagai kekasih Mario dan David Ozora sebagai korban.

Peran David dalam hal ini digantikan oleh pemeran pengganti, begitu juga dengan AG karena berstatus sebagai anak yang berkonflik dengan hukum.

Berikut ini fakta baru dari rekonstruksi penganiayaan Mario terhadap David, yang sudah dirangkum lensa44.com:

Sempat Ditegur Satpam

Aksi penganiayaan pada malam itu diakui Mario bahwa mereka sempat ditegur oleh satpam kompleks setempat. Hal tersebut juga tertulis dalam BAP tersangka.

Mario tak menjawab jujur saat satpam tersebut bertanya apa yang mereka lakukan saat itu.

“Mau bertamu ke rumah teman saya, yang mobil warna merah,” kata Mario mengulanginya dalam adegan rekonstruksi.

Satpam yang menerima jawaban tersebut pun langsung pergi meninggalkan lokasi.

Mario Perintah Shane Rekam Adegan Penganiayaan

Dalam rekonstruksi tersebut, Mario memperagakan kembali percakapannya dengan Shane Lukas, dengan meminta agar ia merekam aksi penganiayaan tersebut.

“Lo ikut gue dong, gue mau mukulin orang nih. Nanti lo gue tugasin videoin aja,” kata Mario kepada Shane.

Saat itu, Shane mengaku tak tahu menahu siapa yang akan dihajar oleh kawannya itu.

David Diminta Push Up 50 Kali

Saat rekonstruksi, dalam penganiayaan itu, Mario memaksa David untuk melakukan push up sebanyak 50 kali. Namun, David hanya kuat sebanyak 20 kali saja.

Karena itu, Mario pun menambah penderitaan David dengan memaksanya untuk bersikap tobat kepadanya. Sikap bertobat yang dimaksud Mario adalah badan tengkurap dengan kaki lurus (hampir seperti push up), tapi kepala menunduk menempel di tanah untuk menopang badan sementara tangan berada di belakang badan.

AG Sempat Nyalakan Rokok

Saat David tak berdaya menjadi korban penganiayaan Mario, AG yang berada di sana disebut sempat menyalakan rokok.

Adegan tersebut terjadi saat David dalam posisi bertobat seperti yang diperintahkan oleh Mario.

Selebrasi ala Cristiano Ronaldo

Seolah merasa puas dengan aksinya, saat David sudah tergeletak tak berdaya, Mario melakukan selebrasi ala pemain sepak bola Cristiano Ronaldo.

Saat itu, Mario mengambil ancang-ancang dan memutari David yang lemas, lalu melompat sebagaimana Cristiano Ronaldo saat usai mencetak gol.

Setelah selebrasi, Mario kembali memukul bagian belakang kepala David dengan tangan kanannya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *