Lensa Lifestyle

Mengenal Kepribadian Ambivert, Kombinasi Antara Introvert dan Ekstrovert

Setiap manusia pasti memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Mereka yang ketika recharge energi akan menarik diri dari keramaian, dikenal memiliki kepribadian introvert. Sedangkan seorang ekstrovert, akan cenderung lebih suka dengan keramaian untuk mendapat energi.

Kebanyakan orang hanya mengenal kepribadian introvert dan ekstrovert saja, padahal ada juga kepribadian yang dikenal dengan sebutan ambivert, yaitu kepribadian yang merupakan campuran dari introvert dan ekstrovert.

Walaupun kepribadian ambivert ini jarang diperbincangkan, namun ternyata jenis kepribadian ini diperkirakan memiliki jumlah lebih banyak dan lebih mendominasi ketimbang tipe kepribadian lain.

Ambivert adalah jenis kepribadian yang terbentuk dari kombinasi kepribadian ektrovert dan introvert. Karakter ambivert sendiri, cenderung fleksibel dalam hal menghadapi berbagai jenis situasi, yang mungkin akan terasa tidak nyaman saat terjadi pada seorang ekstrovert atau introvert.

Istilah kepribadian introvert dan ekstrovert, pertama kali dipelopori pada tahun 1900-an oleh psikiater Swiss Carl G. Jung. Kepribadian ambivert ini mengarah pada ekstrovert maupun introvert, tergantung dengan situasi yang dihadapinya.

Seorang dengan kepribadian ambivert, biasanya mudah berbaur layaknya seorang ekstrovert, tetapi juga pintar untuk menyendiri dan tidak bicara banyak seperti introvert.

Ciri – ciri Seorang Ambivert
  • Dapat Bersosialisasi Sekaligus Penyendiri

Tanda bahwa kamu seorang ambivert adalah pandai bersosialisasi tapi juga suka menyendiri di situasi tertentu. Seorang ambivert akan merasa baik-baik saja dengan situasi keramaian maupun situasi kesendirian, karena dari kedua situasi tersebut seorang ambivert bisa mendapatkan energi.

  • Menjadi Pendengar Sekaligus Pembicaraan yang Baik

Seorang yang memiliki kepribadian ambivert, biasanya mampu menjadi seorang komunikator sekaligus pendengar yang baik. Selain itu, ketika berinteraksi, seorang ambivert biasanya mempunyai kemampuan dalam menyesuaikan dirinya dengan orang maupun situasi yang dihadapinya. Kemampuan tersebut membuat karakter ambivert gampang diterima oleh orang di sekitarnya.

  • Bisa Menjadi Penyeimbang di Berbagai Situasi

Dengan kepribadian ambivert yang fleksibel, seorang ambivert mampu menjadi penyeimbang di berbagai situasi serta ketika bekomunikasi. Ambivert dapat menjadi pemecah keheningan saat situasi sedang canggung atau menjaga situasi komunikasi agar tetap nyaman.

Kelebihan Menjadi Ambivert
  • Memiliki Hubungan yang Lebih Sehat dan Stabil

Salah satu kelebihan menjadi ambivert adalah mereka mempunyai hubungan yang stabil, baik itu antara teman maupun pasangan mereka. Seseorang dengan karakter ambivert lebih fleksibel dan stabil secara emosional, sehingga saat menghadapi sebuah masalah dalam hubungan, mereka cenderung menjadi penengah.

  • Mempunyai Sistem Manajemen yang Baik

Seorang yang memiliki kepribadian ambivert biasanya memiliki sistem manajemen yang baik. Sebenarnya, baik introvert maupun ekstrovert juga memiliki manajemen waktu yang baik sesuai dengan cara mereka sendiri. Ketiganya memiliki gaya dan hasil yang berbeda dalam memanajemen waktunya.

Berdasarkan penjelasan di atas, disimpulkan bahwa kepribadian ambivert berada di tengah kepibradian introvert dan ekstrovert. Dengan hal ini, seorang ambivert memiliki kararkter yang seimbang. Apakah kamu termasuk dalam kepribadian ambivert? (DSR/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *