Lensa LifestyleLensa Manca

Banyak Mahasiswa RI Jadi WN Singapura, Berikut Prinsip Hidup Orang Negeri Singa yang Harus Diteladani

Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Silmy Karim, mengatakan 1.000 mahasiswa setiap tahunnya beralih menjadi Warga Negara (WN) Singapura. Ia juga mengungkapkan kebanyakan dari mereka berusia 25 hingga 35 tahun dan merupakan expert alias ahli di bidang mereka.

Selain itu, berdasarkan informasi yang Silmy dapatkan, para ahli itu mendapatkan tawaran khusus di Singapura sehingga rela melepas kewarganegaraan Indonesianya.

Singapura sendiri merupakan negara maju yang ada di kawasan Asia Tenggara. Perekonomian Singapura yang sedang menggeliat itu membuat negara yang dulunya miskin itu maju pesat.

Selain negaranya yang sudah maju, karakter masyarakat di Negeri Singa itu sangat berbeda dengan Indonesia. Hal itu yang diduga menjadi salah satu alasan banyak mahasiswa dari Indonesia itu pindah kewarganegaraan ke Singapura.

Berikut beberapa prinsip hidup orang Singapura yang patut dicontoh di Indonesia.

  1. Disiplin dan menghargai waktu

Orang-orang Singapura cenderung lebih disiplin dan menghargai waktu. Bagi mereka, time is money. Mereka akan menggunakan waktu mereka secara seksama.

Orang Singapura akan selalu antisipasi berangkat lebih awal supaya tidak terjebak macet atau menghindari MRT yang terlalu penuh.

Hal ini patut dicontoh bagi kita-kita yang sering membuang-buang waktu ataupun terlambat saat mendatangi sebuah acara.

  1. Taat hukum dan tak ada toleransi untuk korupsi

Karakter masyarakat Singapura yang taat hukum membuat mereka selalu tertib dan teratur. Mereka sadar bahwa aturan yang dibuat oleh pemerintah itu demi kebaikan mereka.

Selain taat kepada hukum yang berlaku, pemerintah Singapura sangat tegas menghukum koruptor di negara mereka. Hukuman mati adalah ganjaran yang didapatkan oleh koruptor.

Hukuman berat dan tak main-main itulah yang membuat Singapura maju pesat.

Berbeda dengan Indonesia, hukuman-hukuman bagi para koruptor yang kurang tegas membuat mereka tidak jera dan membuat koruptor-koruptor baru muncul.

  1. Menjaga kebersihan

Tidak seperti orang Indonesia yang sering menimbun barang-barang yang tidak penting atau membuang sampah sembarangan, orang Singapura terbiasa menjaga kebersihan.

Hal ini juga merupakan bentuk sikap taat aturan yang mereka miliki . Pasalnya bagi siapa saja yang membuang sampah sembarangan akan dikenakan sanksi hukuman yaitu dengan membayar denda sekitar $300 Singapura atau setara dengan Rp3 juta.

  1. Aman

Selain taat aturan dan bersih, Singapura termasuk negara yang aman. Meski tergolong kota metropolitan, tetapi tingkat kriminalitas di sana tergolong rendah.

Hal ini juga karena orang-orang di sana sadar dan taat kepada hukum yang berlaku.

Maka tidak heran, negara ini menjadi kota yang aman bagi wisatawan ataupun penduduk setempat.

Itu dia prinsip hidup yang ada di Singapura yang patut dicontoh. Hal itu juga yang kemungkinan menjadi salah satu alasan kenapa banyak mahasiswa asal Indonesia pindah kewarganegaraan ke Singapura. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *