Lensa JogjaLensa Terkini

Semeru Belum Aman, Guguran Awan Panas Masih Rentan Terjadi

Sepekan lebih pasca erupsi Gunung Semeru warga dihimbau tetap waspada. Pasalnya semburan awan panas guguran Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur ini, masih terlihat terjadi meski dengan intensitas yang lebih kecil.

Puncak gunung masih terlihat mengeluarkan asap putih kelabu, intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 500-1000 meter dari puncak. Selain itu, juga ada potensi ancaman lainnya, seperti awan panas guguran dan guguran batuan dari kubah ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak.

Saat ini, status Mahameru masih berada di posisi waspada. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak gunung dan jarak 5 km arah bukaan kawah sektor selatan-tenggara.

Utamanya, di aliran besuk kobokan, besuk bang, besuk kembar, dan besuk sat, melihat potensi ancaman bahaya tingkat aktivitas Gunung Semeru, dinilai masih berada di level 2.

Sementara itu, dengan kondisi Gunung Semeru yang belum aman dan masih mengancam masyarakat, warga diimbau untuk tidak mendekat ke lokasi, utamanya masyarakat yang sengaja datang hanya untuk berwisata.

Dari data yang dihimpun sementara, diketahui total ada 43 korban meninggal akibat terjangan erupsi Gunung Semeru. Ribuan rumah juga terdampak akibat erupsi yang terjadi sabtu dua pekan lalu, mulai dari kerusakan sedang, berat dan bahkan puluhan rumah rata tanah diterjang banjir lahar.

Posko penanganan bencana Gunung Semeru, hingga kini masih terus melakukan pemutakhiran terhadap dampak kerugian material dengan data sementara, rumah terdampak sebanyak 2.970 unit, fasilitas pendidikan 83 unit dan jembatan. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *