Arab Saudi Larang Warganya Pergi ke Indonesia, Loh Kenapa?

Larangan Arab Saudi kepada warganya untuk bepergian ke luar negeri termasuk Indonesia semakin mengemuka. Pengumuman resmi tersebut telah diungkap oleh Jawazat, Direktorat Jenderal Paspor Saudi, dilansir dari Saudi Gazzete pada Selasa (24/5).

Selain Indonesia, aturan ini juga berlaku bagi 15 negara lainnya. Bukan karena perang atau terorisme, alasannya karena kasus Covid-19 yang terjadi.

15 negara tersebut adalah di antaranya, Somalia, Ethiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, Vietnam, Armenia, Belarus, Venezuela, Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, India, dan Yaman.

“Warga negara Arab Saudi dilarang bepergian ke 16 negara karena kasus Covid-19 di negara-negara tersebut,” kata Jawazat.

Sementara itu, mengutip dari berbagai sumber, Teuku Faizasyah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, turut buka suara. Ia mengaku Kemlu telah menyampaikan ke Saudi agar mereka meninjau kembali kebijakan tersebut.

“Kondisi di Indonesia sudah jauh lebih baik, bahkan jika dibandingkan dengan beberapa negara Barat sekalipun,” ujar Faizasyah.

Untuk diketahui, Kasus Covid-19 di Indonesia berangsur menurun sejak Maret lalu. RI mencatat kasus lebih sedikit dari Arab Saudi, di mana ada 227 kasus Covid-19. Total ada 6.052.590 kasus Covid-19 dari awal wabah dengan 156.534 kematian.

Menurut data Worldometers, Arab Saudi sendiri memiliki 467 kasus terbaru Covid-19. Dari awal pandemi, negara itu memiliki 763.692 kasus dengan 9.131 kematian.

Presiden Joko Widodo juga bahkan telah melonggarkan sejumlah aturan pembatasan Covid-19. Di antaranya mencabut pemakaian masker di luar ruangan, menghapus kewajiban tes PCR bagi pendatang, dan menghilangkan aturan jaga jarak di commuter line (KRL).

Meski begitu, keputusan ini tidak berdampak pada warga RI yang ingin ke Arab Saudi. Termasuk umrah dan haji Indonesia tahun ini. Sementara itu, Kemenlu RI masih mengonfirmasi larangan warga Arab Saudi ke Indonesia. (RPN/L44)