Lensa Terkini

Desak Aturan Wajib PCR Dicabut, Ikatan Pilot Indonesia: Antigen Lebih Efektif

Ikatan Pilot Indonesia (IPI) turut menyampaikan tuntutannya terkait kewajiban tes PCR sebagai syarat perjalanan udara, seperti yang termaktub dalam Inmendagri No.53 Tahun 2021.

Dalam keterangannya IPI meminta pemerintah untuk tidak melanjutkan kebijakan tersebut. Bukan tanpa alasan, desakan ini dilatarbelakangi sebab pihak penerbangan sudah mengalami cukup banyak kerugian selama masa pandemi, dan jika aturan ini diberlakukan, maka jumlah penumpang pesawat akan turun.

“Menurunnya jumlah penumpang yang berimbas, berkurangnya jumlah penerbangan, pengurangan pengoperasian pesawat di beberapa maskapai penerbangan, berkurangnya sumber daya manusia, penundaan, pengurangan, pemotongan gaji, bahkan merumahkan dan pemutusan hubungan kerja, yang berimbas pada kesejahteraan pekerja transportasi udara baik itu sebagai pilot, awak kabin, teknisi, pengatur lalu lintas udara, petugas bandara dan lain-lain.” Bunyi keterangan dari IPI, dikutip pada Jumat (28/10).

Selain mendesak agar aturan PCR dicabut dengan alasan tersebut, IPI juga mengusulkan opsi lainnya yakni tes Antigen. Menurut data yang dilampirkan dalam keterangannya, disebutkan bahwa Antigen sudah diakui oleh WHO dan memiliki sensitivitas 80.0%. Selain itu, harga untuk Antigen juga relatif terjangkau untuk penumpang.

Lebih lanjut, transportasi udara juga dinilai sebagai jalur yang kemungkinan penularannya paling kecil, yakni 0,00014% atau dianggap sebagai risiko yang dapat diabaikan. Namun kendati begitu, IPI tetap akan memastikan standar protokol kesehatan di bandara sebelum itu.

“Kami mengharapkan pelonggaran persyaratan penumpang pesawat udara menjadi Tes Antigen dan sudah vaksin covid-19, di seluruh Indonesia. Mendukung pemulihan ekonomi di masa pandemi, khususnya transportasi udara, dan tetap sejalan dengan usaha pencegahan covid-19 di Indonesia.” Kata Iwan, Ketua Ikatan Pilot Indonesia. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *