Dihantam Gelombang Keempat COVID-19, Jerman Tembus 50 Ribu Kasus Harian
Jerman kembali menghadapi lonjakan kasus COVID-19 dengan kasus baru mencapai 50 ribu kasus per hari. Meskipun pernah menjadi contoh keberhasilan penanganan pandemi, varian Delta yang menyebar dengan cepat membuat negara ini harus menghadapi gelombang keempat COVID-19.
Robert Koch Institute, Badan Kesehatan Jerman, menunjukkan bahwa total kasus di Jerman saat ini telah mencapai 4,89 juta dan jumlah kematian mencapai 97.198 jiwa, mengutip dari CNBC pada Jumat (12/11).
Jumlah kasus tersebut tentunya menggait perhatian banyak pihak. Christian Drosten, ahli virologi Jerman terkemuka, memperingatkan bahwa negara tersebut bisa saja menghadapi lebih dari 100.000 kematian akibat virus COVID-19 jika pemerintah setempat tidak bergerak cepat dalam mengatasi penyebaran.
Hal tersebut ia yakini sebab Jerman memiliki situasi darurat yang nyata, yakni jutaan orang belum mendapatkan vaksinasi.
Mulanya, Jerman sempat mendapat pujian atas tanggapan serta penanganan awalnya terhadap pandemi COVID-19, terutama program pengujian dan tracing yang efisien, pengujian yang meluas, serta standar perawatan kesehatan yang tinggi.
Bahkan, respons pandemi awal negara tersebut jauh lebih berhasil dibandingkan dengan negara tetangganya di Eropa Barat, seperti Italia dan Prancis.
Sayangnya, upaya vaksinasi Jerman dimulai dengan lambat dan harus menghadapi kelompok skeptisisme vaksin yang keras kepala dalam populasinya. Hingga saat ini, sebesar 69,8% populasi di Jerman telah menerima satu suntikan dan 67,3% populasi telah divaksinasi lengkap.
Peningakatan kasus ini ditengarai oleh tingat vaksinasi yang rendah. Kondisi itu mendorong para pejabat setempat untuk menyerukan kampanye imunisasi. (DY/L44)
