AS Janji Lanjutkan Bantuan untuk Palestina dan Sumbang Rp3,4 triliun
Amerika Serikat berencana menyediakan bantuan sebesar US$235 juta atau sekitar Rp3,4 triliun untuk Palestina. AS berhenti memberikan donor untuk Palestina saat Donald Trump menjabat presiden.
AS berencana menyalurkan dua pertiga anggaran dono tadi untuk Badan PBB yang mengurus pengungsi Palestina, UNRWA.
Sejak AS menyetop bantuan sebesar US$360 juta (Rp5,2 triliun) tahun 2018, lembaga ini mengalami krisis keuangan.
Di bawah kepemimpinan Joe Biden, AS disebut ingin mendapatkan kembali kepercayaan Palestina, terutama dalam proses pembicaraan damai dengan Israel yang mandek.
Sebelumnya, para pemimpin Palestina menuduh Donald Trump sangat bias terhadap Israel.
Palestina menolak rencana perdamaian yang Trump ajukan pada tahun 2020. Dalam skema itu, Palestina harus mengakui kedaulatan Israel atas permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Lembah Yordania.
Kota Yerusalem, dalam skema Trump itu, juga diwacanakan menjadi ibu kota Israel, tanpa pembagian wilayah dengan Palestina.
Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak perang Timur Tengah tahun1967. Sebagian besar komunitas internasional menganggap permukiman yang Isral bangun di kawasan itu ilegal menurut hukum internasional.
Namun Israel menyangkal anggapan tersebut.