5 Istilah Pada Kulit Wajah yang Jarang Diketahui

Pasti setiap dari kita menginginkan kulit wajah yang berseri dan tidak ada masalah berarti yang dihadapi. Namun, untuk mendapatkan hal tersebut, tak jarang dari kita yang melupakan tentang pengetahuan dasar merawat kulit wajah, yakni mengetahui istilah dasar pada kulit wajah terlebih dahulu.

Oleh karena itu, penjelasan di bawah ini semoga bisa menjawab rasa ingin tahu kita, mengenai istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi kita dengarkan ya.

1. Melanin

Melanin merupakan pigmen yang ada di dalam tubuh, yang bisa memberi warna pada kulit, rambut, dan juga mata. Jika Anda memiliki warna kulit yang cenderung lebih gelap, itu berarti tubuh menghasilkan melanin dalam jumlah yang sangat tinggi.

Beberapa produk skincare yang diformulasikan untuk mencerahkan warna kulit, biasanya menggunakan kandungan yang bisa memperlambat atau menghentikan produksi melanin di kulit, di antaranya adalah vitamin C, kojic acid, hingga niacinamide.

2. Blemish

Blemish merupakan arti dari ketidaksempurnaan yang tampak di kulit atau noda pada permukaan kulit yang menyerupai titik.

Blemish sendiri bisa berupa tekstur kulit yang tidak merata, kemerahan pada kulit wajah, bopeng, berjerawat, komedo, noda hitam, hingga kondisi lain yang membuat kulit wajah jadi tidak halus dan bersih yang disebabkan hiperpigmentasi.

3. Purging

Purging adalah proses penyesuaian kulit di mana sel kulit mati akan digantikan oleh sel kulit baru atau semacam regenerasi kulit atau detoks.

Fase yang dapat dialami pada masa purging, yakni mengelupas, kemerahan, gatal, muncul jerawat lalu kulit akan terasa lebih cerah dan bersih

Secara umum, jerawat purging dapat berlangsung selama 4-6 minggu. Biasanya, kondisi ini lebih cepat membaik ketimbang jerawat biasa. Jika dalam waktu satu bulan atau lebih jerawat yang muncul tidak menghilang, kemungkinan ini adalah jerawat breakout.

4. Breakout

Breakout wajah adalah kondisi kulit yang tiba-tiba mengalami iritasi, kemerahan dan muncul banyak jerawat. Kondisi tersebut merupakan hasil dari hormon dan kelebihan produksi minyak. Pada dasarnya, androgen atau hormon seks, seperti testosteron, bisa memicu kelenjar minyak untuk memproduksi sebum (zat berminyak pada kulit) secara berlebihan.

Ada banyak hal juga yang bisa memicu terjadinya breakout wajah, seperti tidak tidur yang cukup membuat tubuh terus menerus terpapar kortisol tingkat tinggi, yang bisa memicu jerawat, produk skincare yang dipakai kurang cocok, serta sering menyentuh wajah atau menempelkan smartphone ke kulit wajah bisa membuatnya terkontaminasi bakteri. Sehingga risiko kamu mengalami breakout pun meningkat.

5. Sebum

Diproduksi oleh kelenjar minyak, sebum merupakan zat yang berfungsi sebagai pelembap alami kulit. Sebetulnya sebum baik untuk kulit karena bisa membuatnya jadi lebih lembap, namun produksi sebum yang berlebih bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat serta komedo.

Sebum adalah istilah lain dari minyak kulit. Minyak kulit ini tersusun dari berbagai molekul-molekul lemak yang disebut lipid. Secara lebih spesifik kandungan minyak kulit terdiri dari, gliserida, asam lemak bebas, ester lilin, squalene, ester kolesterol, dan kolesterol.

Sebum bisa ditemukan hampir di seluruh permukaan kulit. Hanya saja, ada beberapa bagian tubuh yang memiliki jumlah minyak terbanyak, yakni punggung tengah, dahi, dagu, kulit kepala, dan dada bagian tengah.

Jumlah kelenjar sebasea (penghasil minyak kulit) pada area ini tergolong banyak, bahkan mencapai 400–900 kelenjar per sentimeter persegi. Pada area yang sedikit, jumlah kelenjar sebasea tidak lebih dari 100 kelenjar per sentimeter persegi. Bagian tubuh dengan jumlah minyak paling sedikit, yaitu area tangan dan kaki. Sebum bahkan tidak ditemukan pada telapak tangan dan kaki.

Uraian di atas adalah istilah-istilah dalam kulit wajah yang harus kita tahu agar kita tepat dalam memberi treatment pada kulit wajah. Hendaknya kita mulai aware dengan apa saja yang dibutuhkan wajah kita. (RDM/L44)