Kawal Vaksin Merah Putih, BPOM Sebut Siap Masuk Uji Klinik

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus mengawal proses pembuatan vaksin dalam negeri yakni vaksin Merah Putih, yang saat ini telah sampai di tahap pengembangan dan diproduksi oleh peneliti dari Universitas Airlangga bersama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.

Pengawalan ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses yang dilalui telah memenuhi persyaratan Good Manufacturing Practices (GMP) atau Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) berstandar internasional.

Penny K Lukito, Ketua BPOM dalam keterangannya mengatakan bahwa saat ini Indonesia masih membutuhkan lebih dari 426,8 juta dosis untuk bisa mencapai herd immunity. Untuk itulah, Indonesia berupaya untuk memproduksi vaksin secara mandiri.

“Kami apresiasi kerja sama dan segala upaya yang dilakukan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia dalam penerapan CPOB secara penuh dalam rangka penjaminan mutu vaksin COVID-19,” kata Penny, dikutip pada Selasa (30/11).

Ia juga menambahkan bahwa vaksin Merah Putih ini akan segera masuk ke tahap uji klinik dan produksi komersial.

“Proses pengembangan Vaksin Merah Putih ini sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan timeline yang disepakati. Dalam waktu dekat kita harapkan untuk siap melangkah ke tahap uji klinik,” tambahnya. (AKM/L44)