Lensa Jogja

Wujudkan Kabupaten Layak Anak, Bantul Luncurkan Puspaga

Mewujudkan kabupaten ramah perempuan, ramah disabilitas dan layak anak masih menjadi konsen utama pemerintah Kabupaten Bantul yang kini tengah ditangani secara serius, salah satunya dengan meresmikan gedung layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

Di sini masyarakat akan mendapat layanan konsultasi, konseling pengasuhan anak, konseling tumbuh kembang anak, konseling perkawinan dan layanan informasi dengan tenaga psikolog dan konselor yang bersertifikat.

Adapun layanan konseling gratis ini dapat diakses oleh siapapun, baik yang sudah berkeluarga maupun yang akan berkeluarga.

“Masalah-masalah lain di masing-masing keluarga itu ada yang bisa mengatasi sendiri, mandiri, ada juga yang tidak bisa mengatasi, dia butuh kawan, butuh pendamping. Maka kita menyediakan ahli-ahli psikologi di sini,” kata Abdul Halim Muslih, Bupati Bantul.

Abdul juga menuturkan bahwa Puspaga merupakan wujud komitmen pemerintah. Menurutnya, ini sangat penting untuk hadir di tengah masyarakat.

Sementara itu, Ninik Istitarini selaku Kepala Puspaga, menjelaskan bahwa Puspaga hadir dengan metode promotif–preventif, untuk mencegah adanya masalah keluarga atau psikologis yang dialami masyarakat.

“Kita belum punya wadah atau lembaga atau tempat konseling untuk menyampaikan baik permasalahan ataupun ketidaktahuan dari masyarakat tentang sebuah keluarga,” katanya.

Ninik menambahkan, pihaknya akan menerima pengaduan konsultasi dari berbagai pihak, mulai dari anak-anak hingga dewasa atau suami istri.

Kehadiran Puspaga Bantul ini diharapkan dapat  menjadi wadah yang membantu menguatkan kualitas keluarga. Baik dalam membantu orang tua yang mengalami kesulitan mengasuh dan melindungi anak serta permasalahan keluarga lainnya melalui penyediaan berbagai program.

Terbagi dalam tiga ruang, gedung Puspaga ini juga dilengkapi dengan ruang literasi bagi anak, arena bermain, serta ruang tunggu yang memadai dengan suasana ruang yang nyaman.

Ke depannya, layanan Puspaga bakal diperbanyak hingga menyentuh masyarakat di berbagai pelosok kampung, dengan menjalin kemitraan dengan Kemen PPPA dan pihak swasta.

Dengan begitu, kehadiran Puspaga sebagai tempat pembelajaran guna meningkatkan kualitas kehidupan keluarga dapat terwujud. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *