Lensa Kuliner

Tradisi Lebaran Kupat Lepas Hari Raya, Begini Sejarah dan Maknanya

Momentum lebaran Idul Fitri baru saja dirayakan. Dalam perayaan seperti ini, biasanya masyarakat Indonesia tak akan lupa dengan Lebaran Ketupat atau biasa disebut Kupatan. Kupatan umumnya dilaksanakan sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri pada 8 Syawal dan tahun ini, kebetulan bertepatan dengan hari ini 9 Mei 2022.

Lalu bagaimana tradisi ini bisa terjadi? Begini ceritanya.

Lebaran Ketupat atau Kupatan Syawal merupakan budaya warisan yang pertama kali dikenalkan oleh salah satu anggota Wali Songo, yakni Sunan Kalijaga. Dahulu, kupatan adalah sarana media dakwah dalam penyebaran ajaran Islam.

Menurut H.J. de Graaf, seorang Sejarawan Belanda yang menulis sejarah Jawa menjelaskan, bahwa Ketupat adalah simbol perayaan hari raya Islam pada masa Pemerintahan Demak, yang dipimpin Raden Patah pada awal abad ke-15.

Lebaran kupatan ini, awalnya perayaan ucapan syukur kepada Allah SWT dalam lingkup kecil, namun, lama kelamaan meluas menjadi kearifan lokal masyarakat Indonesia.

Kata “Kupatan” atau “Kupat” sendiri, berasal dari Bahasa Jawa, yakni “Ngaku Lepat” yang memiliki arti “Mengakui Kesalahan”. Ungkapan tersebut mengartikan, bahwa setiap manusia pernah melakukan kesalahan kepada sesamanya. Sedangkan janur atau daun kelapa yang digunakan untuk membungkus ketupat, memiliki singkatan pendek dari kata “Jatining Nur” yang berarti hati nurani. Sementara beras yang dimasukan ke dalam anyaman ketupat, mengambarkan nafsu dunia.

Dengan begitu, bentuk ketupat melambangkan nafsu dunia yang dibalut dengan hati nurani. Tradisi ini gunanya untuk menyadarkan manusia atas kesalahan yang pernah dibuatnya serta saling memaafkan.

Maka dari itu, ketika bertamu ke rumah-rumah di moment lebaran, selalu disediakan hidangan khas yakni ketupat dan opor ayam. Di sana, para tamunya diwajibkan untuk makan, sebagai tanda sudah rela dan saling memaafkan. (AIS/L44)

Share

One thought on “Tradisi Lebaran Kupat Lepas Hari Raya, Begini Sejarah dan Maknanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *