Tertimpa Tembok, Tiga Siswa MTs Negeri 19 Jakarta Meninggal Dunia
Sebanyak tiga siswa kelas 8 Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19, Cilandak, Jakarta Selatan dinyatakan meninggal dunia setelah tertimpa tembok pembatas bangunan yang roboh pada Kamis (6/10) sore.
Kejadian tersebut berawal saat terjadi hujan lebat di sekolah yang membuat timbulnya genangan air di luar sekolah. Genangan air yang semakin tinggi itu diduga yang membuat tembok sekolah roboh dan menimpa siswa.
Saat kejadian, para siswa yang menjadi korban itu sedang berada di balik tembok tersebut untuk bermain hujan-hujanan.
Adapun selain korban meninggal, juga terdapat 4 siswa lain yang menderita luka-luka.
Michael selaku Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta, mengatakan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan kejadian ini adalah posisi sekolah berada di dataran rendah.
“Posisi sekolah berada di dataran rendah. Di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai,” katanya, dikutip pada Jumat (7/10).
Menurut informasi kaji cepat TRC BPBD DKI, nama-nama korban yang dinyatakan meninggal dunia merupakan siswa kelas 8 yaitu Dicka Shafa Ghifari, Dendis Al Latif, dan Adnan E.
Sedangkan korban yang luka-luka, yang baru teridentifikasi bernama Luthfi atau Aditya Daffa Luthfi (Kelas 8).
Ketiga korban yang meninggal dunia telah tiba di rumah duka masing-masing. Puluhan pelayat serta jajaran kepolisian pun ikut datang melayat. (SK.L44)