Ternyata Maag Itu Bukan Hanya Karena Telat Makan Saja lho!

Maag atau gangguan lambung sangat mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya. Meski sering bersifat sementara, gejala maag bisa sering kambuh, apalagi ketika penderitanya tidak menjaga pola makan dengan baik. Tapi ternyata, maag tidak hanya disebabkan oleh terlambat makan saja. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kondisi lambung. Berikut beberapa faktor penyebabnya:

Infeksi Helicobacter pylori: Bakteri ini dapat menginfeksi lambung dan menyebabkan peradangan kronis, yang dapat menjadi penyebab maag.

Makanan dan minuman: Beberapa makanan tidak baik untuk lambung, contohnya makanan pedas, berlemak, berminyak, atau asam. Minuman beralkohol dan mengandung kafein juga dapat memicu gejala maag pada beberapa orang.

Stres: Stres kronis atau tekanan emosional dapat memengaruhi fungsi dalam tubuh, salah satunya lambung. Tekanan psikis dan emosi bisa memicu masalah pencernaan.

Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), aspirin, atau obat tertentu dapat merusak lapisan pelindung lambung dan menyebabkan iritasi.

Faktor genetik: Ada faktor keturunan yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena maag.

Refluks asam: Ketidakseimbangan antara asam lambung dan klep antara lambung dan kerongkongan dapat menyebabkan refluks asam yang mengiritasi kerongkongan dan menyebabkan gejala yang mirip dengan maag.

Pola makan: Makan terlalu cepat, makan dalam porsi besar, atau makan terlalu banyak sekaligus bisa menyebabkan ketidaknyamanan lambung.

Penyakit lain: Beberapa penyakit seperti tukak lambung, penyakit refluks gastroesofageal (GERD), atau penyakit pencernaan lainnya bisa menjadi penyebab maag.

Penting untuk diingat bahwa penyebab maag dapat bervariasi antara individu. Jika Anda mengalami gejala maag yang berkelanjutan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan mendapat perawatan yang tepat.

Penulis: Mela Anjelia Putri

Editor/redaktur: Rizky / Wara