Lensa JogjaLensa Terkini

Merapi Menunjukkan Aktivitasnya Kembali: Terpantau Ada 1 Kali Guguran Lava Meluncur ke Kali Bebeng

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta terpantau satu kali mengeluarkan guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter, Sabtu (14/10).

Sesuai pengamatan Balai Penyidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), guguran lava terjadi antara pukul 00.00-06.00 WIB.

Dalam kurun waktu itu tercatat ada 32 guguran dengan amplitudo: 3-15 milimeter (mm) dan durasi 22.4-140 detik. Fase atau hybrid banyak sejumlah 78, amplitudo: 3-12 mm, S-P: 0.4-0.5 detik dengan durasi 5.88-12.4 detik.

Berdasarkan pengamatan meteorologi, cuaca mendung dan berawan, angin bertiup tenang ke arah barat, suhu udara 17.2-21o Celsius dengan kelembaban udara 50-99 persen dan tekanan udara 875-1013 mmHg.

Secara visual, gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III dan asap kawah nihil. Adapun status kegawatan Gunung Merapi ada di level III atau siaga.

Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng maksimal 7 km.

Sementara di sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif diperkirakan dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Untuk mengantisipasi bahaya akibat abu vulkanik dan lahar seandainya Gunung Merapi mengalami erupsi, dihimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Penulis: Bobby Kurniawan

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *