Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak, Kementan Siapkan Jelang Idul Adha
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama jajaran Polri terus melakukan pengawasan, terhadap lalu lintas hewan ternak di tengah menyebarnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyasar pada hewan berkuku dua.
Melansir dari situs resmi Kementan, Selasa (24/5), pengawasan distribusi hewan ternak ini, dilakukan di Pelabuhan Merak Cilegon, Banten. Mereka melakukan pemeriksaan terhadap seluruh hewan ternak, baik yang datang dari Pulau Sumatera maupun yang hendak keluar dari Jawa.
“Di Cilegon kita bisa melihat adanya aplikasi digital untuk mempermudah proses yang ada. Tempat ini juga melakukan pemeriksaan secara maksimal yang dibantu oleh dokter hewan sehingga tidak boleh ada kontaminasi dari PMK yang bisa kita abaikan. Bahkan sample darah dan pemeriksaan lab bisa kita maksimalkan di tempat ini,” kata Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam keterangannya.
Semua hewan diperiksa dengan diberikan desinfeksi, sebelum nantinya diangkut. Jika kemudian ditemukan hewan yang bermasalah atau berpotensi terjangkit PMK, maka hewan tersebut akan dikarantina di tempat yang sudah disediakan oleh pihak terkait.
Pengawasan dan pencegahan penularan PMK ini, bukan saja untuk menjaga kesehatan hewan dan menghindari pandemi PMK, melainkan juga mempersiapkan untuk kebutuhan hari raya Qurban mendatang.
Mentan SYL menekankan, menjelang hari raya Qurban, maka pemeriksaan dan pengawasan semacam ini akan terus diperketat.
“Saya yakin menghadapi Idul Qurban besok akan lebih ketat lagi tetapi tidak membuat tambah ribet dah tambah susah. Tetapi sampai dengan instalasi karantina untuk menyembuhkan kita memilik back up yang cukup. Saat ini karantina seluruh Indonesia siaga 1 sampai 14 hari kedepan untuk memutus virus yang bisa berkembang lebih jauh,” terangnya. (AKM/L44)
