Lensa Manca

Diplomat Rusia di Jenewa Mengundurkan Diri Sebagai Bentuk Protes

Boris Bondarev, Seorang diplomat Rusia untuk PBB di Jenewa, mengundurkan diri sebagai bentuk protes atas perang Kremlin melawan Ukraina. Dia mengaku malu, terhadap negaranya dan mengutuk perang agresif yang dilancarkan oleh Vladimir Putin.

Pengunduran diri tersebut, ia sampaikan dalam sebuah surat kepada misi diplomatik Rusia di PBB. Hal tersebut dibagikan langsung oleh Pemantau PBB yang berbasis di Jenewa atau UN Watch, pada Selasa (24/5).

“Selama dua puluh tahun karir diplomatik saya, saya telah melihat perubahan yang berbeda dari kebijakan luar negeri kami, tetapi saya tidak pernah merasa malu dengan negara saya seperti pada 24 Februari tahun ini,” ujar Bondarev, dilansir BBC International.

Dalam suratnya tersebut, Bondarev mengaku bahwa tindakan yang dilakukan negaranya tersebut sebenarnya melawan seluruh dunia barat.

“Perang agresif yang dilancarkan oleh Putin melawan Ukraina, sebenarnya melawan seluruh dunia Barat, bukan hanya kejahatan terhadap rakyat Ukraina, tetapi juga mungkin, kejahatan paling serius terhadap rakyat Rusia,” ujar Bondarev.

Bondarev juga menambahkan, bahwa Kementerian Luar Negeri Rusia menyebarkan penghasutan perang, kebohongan dan kebencian.

“Rusia tidak lagi memiliki sekutu, dan tidak ada yang bisa disalahkan selain kebijakannya yang sembrono dan tidak dipahami dengan baik,” ujarnya.

Pengunduran diri yang dilakukan oleh Bondarev sendiri adalah sebuah pengakuan publik, yang sangat jarang di kalangan diplomat Rusia yang menentang perang di Ukraina. Pengunduran diri tersebut terjadi, pada saat kampanye disinformasi Kremlin paling aktif, di tengah tindakan keras terhadap protes apa pun atas invasi. (AB/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *