Terdampak PPKM, Dinas Perindag Minta Pedagang Lebih Kreatif
Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat membawa dampak dari berbagai pihak, salah satunya adalah para pedagang yang kehilangan pembelinya. Menurut data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman terdapat sekitar 6 ribu pedagang yang terdampak oleh pandemi covid-19 serta penerapan kebijakan PPKM.
Dari enam ribu pedagang dan industri yang terdampak pandemi covid -19 mereka memilih untuk mengganti jenis dagangannya merumahkan sebagian karyawannya bahkan menghentikan produksi produknya.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian telah memfasilitasi 6 ribu pedagang yang terdampak pandemi covid 19 dengan mengikutsertakan pedagang tersebut dalam Prakerja dan bantuan Banpres produktif usaha mikro atau BLT UMKM, selain itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sleman menghimbau para pedagang untuk dapat lebih kreatif dan inovatif dalam memasarkan produknya.
“Tetapi memang semuanya terdampak. Kita tidak pungkiri. Namun kemudian kan ada bantuan-bantuan melalui pemerintah pusat, APBN maupun APBD, dimana harapannya ini bisa untuk sekedar menyambung bernafas sampai dengan covid ini turun. Untuk bisa survive. Karena banyak sekali fasilitas yang kita siapkan, tinggal mereka itu mau gak mengakses, tinggal mereka mau gak berinovasi untuk tetap survive dalam bidangnya masing-masing. Seperti contoh yang warung makan, mereka bisa lewat WA bisa lewat Go-food, bisa lewat mana-mana. Untuk pelaku usaha industri juga jangan menyerah. Yang penting berinovasi produk.” Jelas RR. Mae Rusmi Suryaningsih, Kepala Dinas Perindag Sleman.
Menurut Mae riset terhadap apa yang sedang dibutuhkan masyarakat juga dapat menjadi kunci bagaimana pedagang dan pelaku usaha industri dapat bertahan. Mae berharap dengan berinovasi dan kreatif dalam memasarkan produk semakin banyak pedagang yang dapat bertahan melewati pandemi covid sembilan belas ini. (UMW/L44)
