Lensa Jogja

Rawan Kecelakaan, Jalur Penyelamat Bakal Dibangun di Jalan Dlingo-Imogiri

Menindaklanjuti kejadian kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego, sejumlah anggota dari Dinas Perhubungan Bantul mulai melakukan pembenahan rambu-rambu lalu lintas, di sepanjang jalur Imogiri-Dlingo yang kondisinya sekarang tidak terawat.

Petugas pun merabas ranting-ranting pohon yang menutupi rambu-rambu, serta peremajaan papan peringatan jalur lalu lintas. Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti kejadian kecelakaan bus pariwisata yang telah menewaskan 13 orang dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Selain menghimbau kendaraan besar seperti bus untuk tidak melintas di jalur tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul juga bakal mengusulkan pembangunan jalur penyelamatan di dekat Bukit Bego, Imogiri, Bantul.

Upaya ini dilakukan mengingat jalan Dlingo-Imogiri tersebut merupakan jalur rawan kecelakaan, dengan kontur jalan yang berkelok disertai tikungan tajam dan turunan curam.

Sehingga keberadaan jalur penyelamat yang akan dibangun di sisi utara jalan dengan panjang sekitar 30-50 meter, dapat meminimalisir kerusakan kendaraan ataupun korban, karena laju kendaraan yang acap kali mengalami rem blong atau bermasalah dapat diredam dengan pasir dan sirtu yang diletakkan di jalur penyelamat. Usulan pembangunan jalur penyelamat, nantinya akan disampaikan ke Dinas Perhubungan DIY yang memiliki wewenang dan ranah jalur tersebut.

Seperti diketahui, kecelakaan yang terjadi pada Minggu (6/2) bus pariwisata berpelat nomor AD 1507 EH, diduga mengalami rem blong saat berada di turunan jalan Dlingo-Imogiri. Karena tak menguasai medan upaya pengemudi untuk menghentikan laju kendaraan pun gagal, nahas bus menabrak tebing di Bukit Bego yang berada di sisi utara jalan. Sebanyak 13 orang tewas dalam peristiwa tersebut, sementara puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.(JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *