Lensa Jogja

2021, Akankan Potensi Wisata DIY Kembali Pulih ?

Pagebluk pandemi covid 19 yang berjalan lebih dari 1 tahun sangat memukul sektor pariwisata yang kini masih berjuang untuk kembali bangkit. Sebagai kota yang terkenal akan wisatanya, Yogyakarta kehilangan banyak pemasukan daerah lantaran jumlah kunjungan wisatawan turun drastis jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan catatan dari dinas pariwisata kota Yogyakarta tahun 2019 lalu jumlah pelancong yang datang ke Yogyakarta mencapai 4.300.000 orang, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Jumlah tersebut lebih banyak jika dibandingkan dari tahun 2018 dengan total terdapat 4.100.000 wisatawan.

Menurut kepala bidang pemasaran pariwisata dinas pariwisata kota Yogyakarta, Andrini Wiramawati menyatakan jumlah kunjungan wisatawan ke Yogyakarta anjlok pada 2020 yang hanya didatangi 1.300.000 wisatawan saja. Sedangkan memasuki tahun 2021, pemerintah kota Yogyakarta tak dapat memasang target lebih mengingat masih belum usainya pandemi covid 19.

“Sebelum pandemi kita sudah mencapai sekitar 4 juta. Kemudian di tahun 2020 kemarin kita hanya mencapai 1,3 juta. Untuk sementara kita ini kita targetnya masih 1,2 tapi kita harapkan lebih dari itu nanti.” Ucap Andrini Wiramawati, kabid pemasaran pariwisata dispar kota Yogyakarta.

Jumlah kunjungan wisatawan ke Yogyakarta mulai membaik pada bulan Juli 2020 lalu atas kelonggaran kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Kini bahkan satgas covid 19 dan kepolisian Republik Indonesia telah mengizinkan kembali digelarnya pertunjukan seni budaya secara luring dengan ketat mematuhi protokol kesehatan.

Menurut ketua badan promosi pariwisata kota Yogyakarta, Aldi Fadhlil Diyanto menyatakan rencana tersebut sangat melegakan bagi para pelaku usaha pariwisata dengan harapan mampu membangkitkan gairah pariwisata di kota budaya tersebut.

“Kita pinginnya mengadakan event secara luring. Karena daring itu ya sebagaimana kita ketahui kurang greget. Begitu kemarin dari kapolri dan juga kemenparekraf sudah mengumumkan kegiatan luring bisa dilaksanakan ini menjadi sebuah nafas lega bagi kita. Artinya mudah-mudahan ini juga bisa mendukung artinya dari nilai yang terkontaminasi positif itu turun jadi kita bisa melaksanakan secara luring. Karena Event Carnival itu lebih baik jika diadakan secara luring.” Lanjut Aldi Fadhlil Diyanto, ketua BP2KY. Pada tahun ini pemerintah kota Yogyakarta masih mengandalkan kedatangan wisatawan domestik mengingat hingga kini penerbangan internasional masih belum dapat dibuka sepenuhnya. (Sna/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *