Susi Pudjiastuti Tanyakan Perbedaan Antara Rakyat dan Pejabat Soal Karantina
Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan kembali berkomentar menanggapi kebijakan pemerintah yang dianggap tidak adil bagi rakyat.
Pasalnya, pemerintah baru saja menetapkan aturan bahwa pejabat dengan ketentuan tertentu, diperbolehkan untuk menjalani karantina di rumah masing-masing. Namun di dalamnya, tidak disebutkan apakah hal itu berlaku sama untuk rakyat atau tidak.
Tak hanya itu, Susi juga mempertanyakan maksud dari pernyataan Menko Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyinggung soal rakyat yang suka minta gratisan untuk bisa menjalani karantina.
“Mohon pencerahannya, kenapa pejabat & orang penting boleh karantina di rumah sendiri?? kenapa masyarakat tidak boleh karantina di rumah sendiri? kenapa yang boleh berhemat atau jadi pelit cuma pejabat/vip? Kenapa masyarakat tidak boleh berhemat/pelit? Kenapa cara karantina berbeda,” tulis Susi dalam cuitannya, Selasa (21/12)
Susi menyebut bahwa virus yang menyerang dunia saat ini adalah virus yang sama, maka tidak perlu ada perbedaan dalam penanganan.
Ia juga menyinggung soal aturan-aturan sebelumnya, seperti perbedaan wajibnya tes PCR untuk pesawat dan moda kendaraan lain, serta beberapa kebijakan lain yang dianggap tak adil antara pejabat dan rakyat.
Sementara itu, belakangan ini ramai pula diperbincangkan beberapa tokoh tanah air yang kedapatan melanggar aturan karantina, namun tak dikenai sanksi seperti seharusnya. Bahkan di antara mereka yang terbukti tidak menjalani karantina, dibiarkan bebas tanpa hambatan apapun.
“Kenapa perbedaan itu ada karena yang sini pejabat dan sono masyarakat?” imbuh Susi. (AKM/L44)
