Simbol Cinta Pengantin Baru, Ini Cerita di Balik Legitnya Kue Cucur
Siapa yang tidak kenal dengan kue cucur? Kue berbentuk bundar dengan citarasa manis legit ini, tersebar hampir di seluruh Indonesia dan bahkan di beberapa negara Asia Tenggara, lho!
Biasanya kue cucur akan selalu ada di tengah momen-momen penting, seperti hajatan atau acara pernikahan. Namun kini, tak perlu menunggu momen penting untuk dapat merasakan enaknya cucur, karena sudah banyak orang atau warung-warung yang menjual makanan tradisional ini.
Tentang bagaimana cara membuatnya, pasti sudah banyak yang tahu. Namun, pernahkah kalian berpikir dari mana kue cucur ini berasal? Adakah makna tersendiri dari cucur yang ketika zaman dulu hanya muncul di momen-momen tertentu?
Asal Mula Kue Cucur
Sebenarnya, tidak ada informasi yang pasti tentang dari mana kue ini berasal. Namun, kue ini melekat tak hanya di Indonesia, tapi juga di beberapa negara tetangga dengan nama yang berbeda.
Di negara tetangga kita, Malaysia, kue cucur akrab disebut dengan kuih cucur. Tapi di beberapa bagian wilayahnya, ada yang menyebut dengan nama pinjaram atau penyaram. Sebutan ini juga mirip dengan sebutan kue cucur di Brunei Darussalam yakni Pinyaram.
Bergeser ke Thailand, di negeri gajah putih ini kue cucur dikenal dengan nama khanom fak bua (baca: k.nm fk ba). Kemudian di India, kue ini juga familiar dengan nama neyyappam.
Filosofi Cucur
Selain di acara hajatan secara umum, kue cucur secara khusus pasti selalu ada di acara pernikahan.
Di sebagian masyarakat Jawa, adanya kue cucur dalam acara pernikahan dipercaya sebagai penghantar doa kebaikan bagi pasangan pengantin baru. Tak hanya di hari H pernikahan saja, kue cucur bahkan sudah hadir sejak tahap awal hingga akhir proses pernikahan.
Di Jawa, kue cucur hadir sejak proses lamaran hingga hari H. Namun di Sumatera Barat, kue cucur justru dihidangkan oleh pihak perempuan kepada pihak laki-laki setelah proses akad nikah rampung.
Keberadaan kue cucur di acara pernikahan tak hanya terjadi di Indonesia. Di Thailand, kue cucur yang bentuknya menyerupai bunga lotus itu, dipercaya sebagai lambang cinta sepasang pengantin baru.
Pasangan baru menikah itu, diberi kue cucur dengan harapan agar pasangan pengantin selalu berbahagia bagaimanapun kondisinya. (AKM/L44)
