Lensa Jogja

DAAD Jerman Kembali Gelar Forum Diskusi Dekan Internasional di UMY

Forum Dekan Internasional atau International Deans Course (IDC) 2023 kembali digelar di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada Selasa (7/2).

Diselenggarakan oleh German Academic Exchange Service (DAAD, kegiatan ini diikuti oleh setidaknya 40 perwakilan dekan maupun rektor dari universitas di Asia Tenggara. 

Peserta IDC 2023 yang juga merupakan perwakilan dari UMY, Diah Setyawati Dewanti, dalam kesempatannya menjelaskan bahwa sebelum acara diskusi di UMY tersebut digelar, ada 2 tahapan pelaksanaan IDC yang sudah digelar lebih dulu.

“Kegiatan IDC ini sudah berlangsung sejak Juni 2022 di Filipina. Dengan puncak acara terakhir yaitu diskusi dan pemaparan hasil Project Action Plan (PAP) dari tiap grup diskusi,” jelasnya.

Dalam grupnya sendiri, menurut Diah, mereka membahas hasil dari PAP yang sebelumnya sudah dirancang, yakni penerapan Kurikulum OBE serta cara meningkatkan publikasi scopus, yang merupakan usulan dari Universitas Vietnam.

Sementara, ia sendiri mengusulkan tentang implementasi organisasi kemahasiswaan yang berasaskan Islamic Leadership Camp.

Kurikulum OBE atau Outcome-Based Education sendiri adalah kurikulum yang fokus pada capaian pembelajaran, di mana pembelajar/siswa diharapkan mampu memenuhi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai keadaan sosial, ekonomi dan budaya akademik.

IDC menjadi salah satu program rutin DAAD, yang memiliki tujuan sebagai wadah diskusi terkait komponen penting yang didasarkan pada pembelajaran campuran, meliputi manajemen strategis, keuangan, penelitian dari universitas hingga penjaminan mutu universitas itu sendiri. 

Sementara itu, Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, dalam sambutannya juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang DAAD berikan kepada UMY.

“Kami berterima kasih atas kesempatan untuk menggelar IDC di UMY. Dan kami percaya melalui acara ini, kita dapat meningkatkan kualitas dari kampus kita masing-masing,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kai Handel, selaku Direktur Projek IDC, bahwa kegiatan ini dapat menjadi kesempatan untuk saling bertukar pikiran dan ide guna kemajuan universitas dan pendidikan.

“Kami juga berdedikasi serius untuk peningkatan manajemen institusi di negara berkembang,” ucapnya.

Sebagai informasi, DAAD adalah organisasi gabungan dari Institusi Pendidikan Tinggi Jerman. Organisasi ini memiliki tujuan untuk mempromosikan kerja sama akademik di seluruh dunia, terutama melalui pertukaran pelajar, cendekiawan, akademisi dan ilmuwan. Tidak hanya itu, DAAD juga memiliki berbagai macam program beasiswa hingga kemitraan akademik di berbagai penjuru dunia. (Z/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *