HeadlineLensa Terkini

Siap-siap, Minggu Depan BBM Naik!

Teka-teki kebijakan pemerintah terkait Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, antara menaikkan harga dan pembatasan, kini mulai menemui titik terang.

Harga BBM diisyaratkan bakal naik pada minggu depan. Hal ini diungkap oleh Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Melansir dari berbagai sumber, Sabtu (20/8), Luhut mengatakan bahwa kemungkinan besar Presiden Jokowi yang akan mengumumkan langsung kenaikan harga BBM tersebut pada pekan depan.

“Nanti mungkin minggu depan, Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana mengenai kenaikan harga ini (BBM subsidi). Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian, karena harga BBM kita termurah di kawasan ini.” katanya dalam Kuliah Umum Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8).

Luhut mengungkapkan, harga BBM subsidi yang saat ini sudah membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp502 triliun.

Menurutnya, saat ini pemerintah masih mempertimbangkan baik dan buruknya dari kebijakan kenaikan harga BBM tersebut. Sebab, kebijakan ini akan menyebabkan inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat atau kemampuan konsumsi masyarakat.

Sementara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menegaskan jika pihaknya berupaya menjaga agar kebutuhan BBM subsidi masyarakat tetap terpenuhi.

Ia menyebut, pemerintah ingin agar BBM bersubsidi tidak dinikmati orang kaya. Karena itulah, saat ini pemerintah berupaya membatasi pembelian BBM subsidi khususnya Pertalite.

Saat ini pihaknya membahas opsi pembatasan pembelian BBM subsidi berdasarkan jenis kendaraan. Hanya saja, Arifin enggan memperincinya. Ia juga tidak menjelaskan soal rencana pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi oleh Presiden, termasuk berapa besar kenaikan harganya.

Selain itu, pemerintah juga dikatakan sudah melakukan upaya peralihan ke kendaraan listrik, atau penggunaan biofuel.

“Jadi tadi mengurangi pressure ke kita karena harga crude oil naik yang sekarang kebetulan agak turun itu kita harus siap-siap karena subsidi kita kemarin Rp502 triliun. Kami berharap bisa tekan ke bawah tadi dengan pengurangan mobil, motor ganti dengan listrik, kemudian B40, menaikkan harga Pertalite yang tadi kita subsidi cukup banyak dengan juga tadi Solar,” jelasnya.

Menanggapi ramainya isu ini dibahas di sosial media, Corporate Secretary Pertamina, Patra Niaga Irto Ginting, menyampaikan bahwa Pertamina saat ini belum menaikkan harga Pertalite. Menurutnya, Pertamina masih menunggu keputusan pemerintah.

“Sementara kami masih menunggu arahan dari Pemerintah, karena penentuan harga merupakan kewenangan dari regulator,” ujar Irto.

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Investasi Bahlil Lahadalia juga telah mewacanakan kenaikan harga Pertalite dari saat ini, dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Namun, belum jelas berapa kenaikan harga solar subsidi. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *