Lensa Olahraga

Sering Jalan Kaki Kurangi Risiko Kematian Dini, Begini Penjelasannya

Aktivitas berjalan kaki kerap dianggap sebagai kegiatan yang biasa saja dan cenderung membuat siapapun merasa lelah saat melakukannya.

Namun, sebeneranya jalan kaki juga merupakan bagian dari olahraga, lho. Aktivitas yang bisa dilakukan setiap hari ini, akan meningkatkan kebugaran jasmiani, membakar kalori berlebih dan membuat jantung lebih sehat.

Tak hanya berjangka pendek, manfaat jalan jalan kaki juga berdampak untuk jangka panjang, yakni mengurangi risiko kematian dini.

Dilansir dari yankes.kemkes.go.id, menurut Profesor Epidemiologi Universitas Harvard Dr. I-Min Lee dalam majalah the new York times, berjalan kaki kurang dari 5000 langkah perhari mampu mengurangi risiko kematian dini.

Kesimpulan tersebut, didapat dari hasil survei yang dilakukannya terhadap wanita berusia 70 tahun yang memiliki kebiasaan berjalan kaki sebanyak 4.000 langkah per hari.

Data lain juga menyimpulkan, bahwa orang yang berjalan kaki dengan 4.400 langkah perhari memiliki risiko rendah kematian dini hingga 40%, dibandingkan dengan orang yang berjalan hanya 2.700 langkah perhari.

Adapun risiko kematian dini semakin berkurang, apabila semakin banyak langkah yang diambil dalam berjalanm kaki.

Untuk dapat mengetahui berapa banyak jumlah langkah yang sudah kamu lakukan, kamu bisa mengeceknya dengan menggunakan pedometer, smartwatch, atau memasang aplikasi olahraga di ponselmu.

Kamu bisa mulai berjalan kaki dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan kecil di keseharianmu, seperti parker lebih jauh dari lokasi yang ingin dituju, memilih naik turun tangga daripada lift, berjalan kaki pagi sebelum berangkat, memilih berjalan kaki daripada naik kendaraan bila memungkinkan. (AKM/L44)

Share

2 thoughts on “Sering Jalan Kaki Kurangi Risiko Kematian Dini, Begini Penjelasannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *