Lensa Terkini

Soal Kurikulum Prototipe, Kemendikbud Sebut Akan Dilakukan Tanpa Seleksi

Plt Tugas Kepala Pusat Perbukuan Kemendikbudristek, Supriyanto mengatakan bahwa penyederhanaan pembelajaran akan dibagi menjadi tiga kurikulum, di antaranya Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat dan Kurikulum Prototipe.

Tiga kurikulum tersebut menjadi opsi bagi setiap satuan pendidikan, yang akan menjalankan kurikulum pembelajarannya. Dimulai tahun ini hingga 2024 mendatang, setiap satuan pendidikan dibebaskan untuk memilih opsi yang diinginkan.

Sementara untuk kurikulum terbaru yaitu Kurikulum Prototipe, dikatakan pula bahwa setiap satuan pendidikan dibebaskan untuk memberlakukannya atau tidak. Kemendikbud juga tidak akan mengadakan seleksi atau semacamnya.

“Tidak ada seleksi sekolah mana yang akan menggunakan Kurikulum Prototipe, namun yang kami lakukan hanya pendaftaraan dan pendataan. Sekolah-sekolah dapat menggunakan kurikulum prototipe secara sukarela tanpa seleksi. Baru nanti tahun 2024 Kemendikbudristek akan menetapkan kebijakan mengenai kurikulum mana yang akan dijadikan kurikulum nasional untuk pemulihan pembelajaran,” kata Supriyanto, seperti dilansir dari situs resmi kemendikbudristek, Senin (24/1).

Supriyanto juga menjelaskan, bahwa meski kurikulum ini berbasis proyek, namun akan tetap berorientasi pada pengamalan poin-poin pancasila. Nantinya, siswa akan dikembangkan sebagaimana passionnya dan didampingi agar tetap merujuk pada profil pelajar pancasila.

“Mereka mengalami sendiri bagaimana bertoleransi, bekerja sama, saling menjaga, dan lain-lain, juga mengintegrasikan kompetensi esensial dari berbagai disiplin ilmu,” tambahnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *