Lensa Manca

Seorang Pria Dikembalikan Ke Penjara Karena Mencuri Lencana Polisi

Thomas Sibick, seorang pengunjuk rasa dan pro-Trump ini nampaknya mengalami hari buruk. Sudah dipenjara karena mengikuti unjuk rasa di Capitol AS, ia kini dipenjara lagi karena dituduh mencuri sebuah lencana polisi ketika di Capitol. Lencana polisi tersebut dikubur di halaman belakang rumahnya.

Beryl Howell, hakim ketua pengadilan distrik federal Washington DC, memerintahkan Thomas Sibick, warga Buffalo, New York untuk kembali dipenjarakan hingga persidangannya yang belum dijadwalkan. Dia menghadapi berbagai tuduhan terkait kerusuhan dan awalnya dibebaskan dengan jaminan oleh hakim federal Buffalo.

Dalam keputusannya, hakim Howell mengutip bukti yang menunjukkan Sibick “yakin akan kebenaran tindakannya” dan dia “tidak dapat dipercaya”, membuatnya tidak layak untuk diberikan jaminan kebebasan bersyarat. Sibick menunjukkan “partisipasi antusias” dalam serangan itu, kata Howell.

Bukti menunjukkan bahwa selama kerusuhan, Sibick merobek lencana dan radio dari seragam polisi Washington Metropolitan, Mike Fanone, yang dipukuli oleh perusuh, kata hakim.

Ratusan pendukung mantan Presiden Donald Trump menyerbu Capitol pada 6 Januari dalam upaya yang gagal untuk membalikkan kekalahan pemilihannya.

Sibick diwawancarai oleh FBI empat kali tetapi menurut jaksa penuntut, tidak menyebutkan bahwa ia telah merebut lencana petugas tersebut dalam dua wawancara pertamanya dan awalnya mengklaim bahwa ia adalah “orang Samaria yang baik” yang telah mencoba membantu petugas tersebut saat massa menyerang. Jaksa Cara Gardner menyarankan Sibick baru mulai memberi tahu penyelidik yang sebenarnya ketika dia menyadari bahwa dia mungkin telah ditangkap dalam rekaman pengawasan.

Alexander Anzaone, seorang pembela umum yang mewakili Sibick, mencatat tidak ada bukti Sibick adalah pemimpin dalam penyerangan Capitol AS, bukti dia memiliki senjata atu terkait dengan organisasi radikal seperti ‘Oath Keepers’ atau ‘Proud Boys’.

Tetapi Hakim Howell mengatakan bahwa Sibick telah mengatakan banyak kebohongan kepada penyelidik, termasuk klaim bahwa ia telah menjatuhkan lencana dan radio Petugas Fanone ke tempat sampah.

(Sumber : Reuters)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *