Polri Ungkap Dugaan Dana Peredaran Narkotika Mengalir untuk Keperluan Pemilu 2024
Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Jayadi, mengungkapkan bahwa ada dugaan aliran dana dari kasus narkoba ke urusan persiapan pemilu 2024.
Dugaan tersebut mencuat setelah pihaknya mengamankan beberapa legislator daerah yang terlibat kasus peredaran narkoba.
“Dari hasil penangkapan yang dilakukan jajaran terhadap anggota legislatif di beberapa daerah, diduga akan terjadi penggunaan dana dari peredaran gelap narkotika untuk kontestasi elektoral 2024,” kata Jayadi dalam keterangannya, dikutip pada Kamis (25/5).
Jayadi menyebut bahwa dugaan tersebut kini masih berusaha didalami oleh tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, sehingga pihaknya pun belum bisa memberikan keterangan pasti lebih lanjut.
Selain itu, Jayadi juga mengimbau kepada jajarannya di seluruh wilayah untuk bisa mengawasi dan mewaspadai kecolongan ini.
“Dengan rakernis (rapat kerja teknis) ini kita memberikan warning kepada jajaran untuk lakukan antisipasi,” imbuhnya.
Adapun beberapa legislator daerah yang ditangkap kepolisian baru-baru ini beberapa di antaranya adalah anggota DPRD Tanjung Balai Mukmin Mulyadi atas kasus narkoba dalam penjualan 2.000 butir pil ekstasi dan Mantan Ketua DPRD Kota Gorontalo inisial RT atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba bersama dua orang rekannya. (AKM/L44)
