Polda Jabar Soal Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar: 2 Peledak dan 10 Korban
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Ibrahim Tompo, memberikan informasi terbaru terkait tragedi bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar pada Rabu (7/12) pagi tadi.
Setelah ditelusuri, didapati bahwa bom peledak tak hanya dibawa oleh pelaku bom bunuh diri saja. Menurut Tompo, di dalam Polsek Astana Anyar pun sudah terpasang bom lain, yang meledak tak lama setelah ledakan pertama.
“Jadi ada satu yang melekat di tubuh pelaku, satu ada di lokasi di sekitar ledakan,” kata Tompo.
Aksi bom bunuh diri yang dilakukan pelaku saat apel pagi sekitar pukul 08.20 WIB itu, mengakibatkan sebanyak 10 orang menjadi korban dengan 2 di antaranya meninggal dunia. Adapun dua orang tersebut adalah satu anggota polisi dan pelaku bom bunuh diri.
Sementara yang lainnya, 3 anggota polisi luka berat, 4 luka ringan dan 1 warga sipil ikut menjadi korban.
Tompo mengabarkan bahwa kini para korban tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung (RS Polri di Bandung). Sementara pihaknya masih terus melakukan penyisiran di area Polsek Astana Anyar.
“Masih kita lakukan pengecekan, nanti akan ada update Polsek. Jadi, pada saat kejadian, pelaku masuk ke depan pintu dan terjadi ledakan tersebut. Untuk detailnya nanti diinfokan lagi,” terangnya. (AKM/L44)
