Lensa Manca

PBB Serukan Penyelidikan Atas Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera oleh Militer Israel

Dewan Keamanan PBB mengutuk pembunuhan terhadap seorang jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, yang ditembak mati saat melaporkan operasi militer Israel di Kota Jenin, Tepi Barat pada Rabu (11/5) lalu.

Dilansir dari news.un.org, Sabtu (14/5), Antonio Guterres, Sekjen PBB, terkejut atas pembunuhan tersebut dan meminta otoritas terkait untuk melakukan penyelidikan independen dan transparan, serta memastikan untuk meminta pertanggungjawaban dari pelaku.

Ia mengutuk semua jenis serangan dan pembunuhan terhadap jurnalis, serta menekankan bahwa seorang jurnalis tidak boleh menjadi sasaran kekerasan.

Seharusnya, pekerja media dapat melakukan pekerjaannya dengan bebas tanpa pelecehan, intimidasi, dan ketakutan menjadi sasaran.

Selain itu, Audrey Azoulay, Kepala UNESCO, juga mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pembunuhan terhadap jurnalis perempuan berumur 51 tahun tersebut.

“Pembunuhan terhadap seorang pekerja pers yang telah diidentifikasi dengan jelas di daerah konflik, merupakan pelanggaran hukum internasional. Saya meminta otoritas terkait untuk menyelidiki kejahatan ini, dan membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan,” tambahnya.

UNESCO saat ini tengah meningkatkan kesadaran mengenai perlunya perlindungan terhadap jurnalis, melalui Rencana Aksi PBB tentang Keselamatan Jurnalis dan Isu Impunitas.

Tor Wennesland, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, turut menyatakan belasungkawa dan kecamannya terhadap pembunuhan ini.

“Saya menyerukan penyelidikan segera dan menyeluruh, bagi mereka yang bertanggung jawab untuk dimintai pertanggungjawaban. Pekerja media tidak boleh menjadi sasaran,” katanya.

Hal ini merupakan kasus langka, di mana PBB menyerukan penyelidikan tentang masalah yang berkaitan dengan Israel.

Diketahui, Shireen Abu Akleh merupakan jurnalis veteran Al Jazeera yang tertembak mati, saat sedang meliput operasi militer di Tepi Barat. Padahal, dia sudah menggunakan helm dan jaket pelindung yang bertuliskan jurnalis. (YC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *